PT Semen Indonesia (SIG) Bantah Potensi Fraud di Anak Usaha: Langkah-langkah Hukum Telah Dilakukan

Jakarta, (afederasi.com) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan tanggapan terkait dugaan potensi fraud yang diungkapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap anak usaha perusahaan. Informasi ini muncul setelah hasil pemeriksaan khusus terhadap pendapatan, biaya, dan investasi perusahaan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2023 yang dirilis pada Selasa (5/12/2023).

"Kami menegaskan komitmen kami untuk menjalankan kegiatan bisnis sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan menjunjung tinggi asas kepatuhan hukum, etika, dan integritas," kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, pada keterangannya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

SIG tidak tinggal diam terkait temuan BPK terhadap indikasi adanya fraud pada periode 2018-2019 di entitas bisnis di bawah anak usaha SIG. Perusahaan ini mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah internal, seperti melakukan audit investigasi, serta memulai proses hukum sejak akhir tahun 2019 untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Selain melakukan audit, Perusahaan juga telah memeriksa jajaran manajemen entitas terkait dan memberikan sanksi berupa pemberhentian dari jabatan," ujar Vita Mahreyni.

Meskipun waktu telah berjalan sejak dimulainya proses hukum, Vita menekankan bahwa proses ini masih berlanjut. SIG terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penyelesaian kasus tersebut. Perusahaan juga mengambil tindakan tegas terhadap manajemen entitas terkait yang terlibat.

"Hingga saat ini, proses hukum masih berlanjut, dan SIG terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penyelesaian kasus tersebut," ungkapnya.

Vita Mahreyni menambahkan bahwa SIG memberikan dukungan penuh terhadap integritas dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas usaha anak usaha mereka di dalam grup. Perusahaan ini berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap entitas di dalam grupnya menjalankan aktivitas bisnisnya dengan transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

"SIG menghormati dan mendukung tugas dan proses yang dilakukan BPK, serta menjadikan ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan penguatan proses due diligence dan tata kelola demi kemajuan Perusahaan," tegas Vita Mahreyni.(mg-2/jae)