Proyeksi Pertumbuhan Industri Baja Nasional hingga 2045 dan Tantangan yang Dihadapi

Perkembangan industri baja nasional diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.

06 Nov 2023 - 13:52
Proyeksi Pertumbuhan Industri Baja Nasional hingga 2045 dan Tantangan yang Dihadapi
Chairman Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Purwono Widodo

Jakarta, (afederasi.com) - Perkembangan industri baja nasional diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) memproyeksikan bahwa pada tahun 2045, kebutuhan baja nasional akan mencapai sekitar 100 juta ton, dengan nilai investasi yang mencapai 100 miliar dolar AS. Proyeksi ini menjadi kabar baik bagi industri baja, terutama dalam konteks pembangunan nasional yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah, di mana baja memegang peranan kunci sebagai salah satu material utama. 

Dalam konteks potensi pertumbuhan industri baja, Purwono Widodo, Chairman IISIA, menjelaskan, "Proyeksi ini merupakan peluang besar bagi industri baja, mengingat peran vital baja dalam proyek pembangunan nasional yang sedang digalakkan oleh pemerintah."

Namun, seiring dengan peluang yang ada, industri baja nasional juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utamanya adalah tingkat utilisasi kapasitas produksi baja nasional yang masih rendah. 

Selain itu, tantangan lain yang perlu dihadapi adalah kemampuan industri baja dalam menghasilkan produk baja rendah emisi karbon. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengimplementasikan Green Industry dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050.

Untuk mengatasi berbagai tantangan ini, Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) bersama dengan KADIN Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, akan menyelenggarakan IISIA Business Forum (IBF) 2023. Acara ini dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 9-11 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD).

Purwono Widodo, Chairman IISIA, berharap bahwa IBF 2023 akan menjadi wadah yang efektif untuk memfasilitasi business matching antara pemangku kepentingan dalam industri baja. Tujuannya adalah membuka peluang kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan dan memajukan pertumbuhan industri baja nasional. 

IBF 2023 juga bertujuan untuk menampilkan perkembangan industri baja nasional, teknologi terbaru dalam pembuatan besi baja, terutama yang terkait dengan green industry. Selain itu, acara ini akan menjadi ajang untuk berdiskusi bersama para pemangku kepentingan dalam merumuskan pengembangan industri baja nasional ke depan.

Tema IBF 2023, yaitu "Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa," dipilih sesuai dengan situasi kompleks tantangan ekonomi baik di tingkat global maupun nasional. Tema ini menekankan pentingnya industri besi dan baja nasional untuk menjadi semakin tangguh, mandiri, dan berkolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam kemajuan industri baja nasional.

KADIN Indonesia, sebagai organisasi yang mewadahi asosiasi-asosiasi industri, termasuk asosiasi industri baja nasional, meyakini bahwa IBF 2023 memiliki peran penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi di antara pelaku industri, asosiasi, pemerintah, dan seluruh stakeholder terkait. 

Yukki N Hanafi, Plh Ketua Umum KADIN Indonesia, menyatakan bahwa IBF 2023 tahun ini merupakan keikutsertaan kedua bagi KADIN Indonesia bersama dengan IISIA dan Kementerian Perindustrian. Dia optimis bahwa acara ini akan semakin menguatkan sinergi dan kolaborasi di antara pelaku industri, asosiasi, pemerintah, dan semua pihak yang terlibat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain pameran, IBF 2023 juga akan menyelenggarakan seminar dan talkshow dengan narasumber pakar, praktisi, dan profesional dalam ekosistem industri baja nasional. Acara ini juga akan menampilkan pameran produk dan teknologi baja, baik dari tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, IBF 2023 akan membahas tindak lanjut MoU kerja sama IISIA dengan asosiasi industri dan profesi dalam upaya meningkatkan penggunaan produk baja dalam negeri. Tidak hanya itu, acara ini juga akan menggelar lomba rancang bangun green infrastructure sebagai upaya untuk mendorong inovasi dalam industri baja.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow