Profil Puji Triasmoro: Kepala Kejari Bondowoso yang Tersangkut Kasus Suap

Jakarta, (afederasi.com) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkap hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berlangsung di Bondowoso, Jawa Timur pada Rabu (15/11/2023) lalu.

Dalam operasi tersebut, empat orang tersangka diamankan atas dugaan korupsi atau suap terkait pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bondowoso.

Salah satu yang ditangkap adalah Puji Triasmoro, Kepala Kejari Bondowoso, yang diduga menerima suap dari dua pihak swasta terkait pengurusan perkara.

"Kami mengumumkan beberapa nama tersangka, di antaranya ada PJ (Puji Triasmoro) selaku Kepala Kejari Bondowoso, Jawa Timur," ungkap Irjen Pol Rudi Setiawan, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, dalam konferensi pers di Gedung KPK pada Kamis (16/11/2023) kemarin. 

Puji Triasmoro diduga menerima suap sebesar Rp 475 juta dari pihak swasta, dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia akan ditahan selama 20 hari, mulai tanggal 16 November 2023 hingga 5 Desember 2023 mendatang.

"Saya dapatkan informasi bahwa uang itu memang ada di tangan tersangka (Puji Triasmoro) dan diduga sebagai penerima," kata Irjen Pol Rudi Setiawan.

Puji Triasmoro, yang memiliki nama lengkap Puji Triasmoro S.H., M.H., merupakan seorang yang lahir di Solo pada 10 Juni 1966. Ia tumbuh besar di kampung halamannya dan setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Puji melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Sebela Maret (UNS) Solo.

Sebelum terjun ke dunia hukum, Puji memiliki latar belakang sebagai pebisnis di bidang peternakan dan berkecimpung dalam bisnis otomotif serta pertanahan. Pada tahun 1994, ia mencoba peruntungan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan.

Puji pertama kali ditugaskan di Kejaksaan Negeri Salatiga dan meraih promosi jabatan sebagai Kepala Subseksi Ekonomi dan Keuangan di Departemen Intel Kejaksaan Salatiga pada tahun 1997. Selain menjalankan tugas kejaksaan, Puji mengikuti kursus pendidikan jaksa dan dilantik sebagai jaksa pada tahun 2000.

Karirnya di Kejaksaan terbilang sukses, dengan peran sebagai Kajari Lingga, Kepulauan Riau pada tahun 2016, Kajari Grobogan Jawa Tengah pada 2018, dan Asisten Intelijen Kejati Gorontalo pada 2019. Puji juga terlibat dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk kasus Habib Rizieq dan Jumhur Hidayat di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Pada awal 2022, Puji Triasmoro diamanahkan untuk menjabat sebagai Kajari Bondowoso Jawa Timur. Selama hampir dua tahun terakhir, ia aktif menangani beberapa kasus korupsi di Bondowoso. Sayangnya, rekam jejaknya yang cemerlang tercoreng dengan tersandung dalam kasus suap yang kini membuatnya menjadi tersangka dan ditahan oleh KPK.(mg-3/mhd)