Karena Sakit Hati, Pelaku Nekat Bunuh Gadis di Desa Junjung

Polisi menyebutkan motif dari Mustakim (26) nekat menghabisi nyawa AK (23) gadis Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol lantaran sakit hati.

20 Jan 2023 - 16:18
Karena Sakit Hati, Pelaku Nekat Bunuh Gadis di Desa Junjung
Pelaku Pembunuhan Gadis Junjung yang tak lain adalah mantan kekasih ketika dihadirkan dalam konferensi pers dihalaman Mapolres Tulungagung, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Polisi menyebutkan motif dari Mustakim (26) nekat menghabisi nyawa AK (23) gadis Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol lantaran sakit hati.

Kini polisi telah menetapkan Mustakim (26) warga Desa Tanjungsari Kecamatan Boyolangu sebagai tersangka kasus pembunuhan.

“Motif dari pembunuhan tersebut lantaran sakit hati atas perkataan korban yang menghina orang tuanya dan adanya rasa cemburu lantaran masih ada cinta dari tersangka kepada AK,” ungkap  Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, Jum’at (20/1/2023).

Agung melanjutkan jika rasa sakit hati tersangka tersebut didapat ketika keduanya sering jalan bersama ke tempat wisata di Kabupaten Tulungagung. Meskipun sudah berstatus mantan, kemesraan keduanya masih dibilang seperti pasangan kekasih.  

Jadi keduanya sempat pergi ke pantai pada Minggu (18/12/2022) yang mana keduanya juga sudah dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

“Keduanya mabuk bersama terlebih dahulu,” katanya.

Kata Agung, ketika dipantai, tersangka mengajak korban pulang. Namun, korban melontarkan perkataan yang membuat tersangka sakit hati.

“Ada kata – kata yang membuat tersangka sakit hati, inti perkataannya itu jika tersangka lebih mementingkan orang tuanya dari pada korban. Terlebih lagi ketika jalan bersama korban juga sering menceritakan bahwa korban sedang dekat dengan lelaki lain," jelasnya.

Tersangka Mustakim terus kepikiran dengan perkataan korban yang membuat dirinya sakit hati.

Usai mengantarkan korban pulang kerumahnya, tersangka sempat meminum miras lagi kurang lebih satu sampai tiga gelas. Usai menenggak miras tersebut, kemudian mencari parang miliknya dan berangkat ke rumah korban, pada Senin (19/12/2022) malam. 

Mustakim juga mengaku jika dirinya naik ke atap rumah terlebih dahulu untuk bisa masuk ke rumah korban. Kemudian langsung menuju kamar, dan menusuk korban secara bertubi-tubi hingga tewas. 

Usai membunuh korban, tersangka mencoba mencari tahu dengan siapa mantan pacarnya tersebut berkomunikasi melalui handphone korban .

Namun, karena tidak bisa membuka handphone tersebut lantaran tidak mengetahui passwordnya.

Kemudian Mustakim lari lewat pintu belakang dan melemparkan handphone dan parang beserta wadahnya ke sungai di belakang rumah korban. 

Usai membunuh, tersangka kemudian jalan kaki ke Kecamatan Ngunut. Kemudian melanjutkan perjalanan ke perbatasan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar. 

"Jadi mulai awal menjalankan aksinya pelaku jalan kaki, mulai berangkat dari rumah hingga melarikan diri ke Blitar," jelasnya. 

Lantaran tidak ada ongkos, pelaku pun kemudian mencari pekerjaan sebagai tukang rongsok.

Dari uang yang didapat, pelaku kemudian melarikan diri ke Kabupaten Malang. Disana pun pelaku bekerja seadanya dan ketika uang dibilang cukup, pelaku kemudian pergi ke Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar ke tempat dimana dirinya dulu bekerja. 

"Jadi pelaku dulu pernah bekerja di Kabupaten Blitar sebagai pengepul besi tua, dan usai proses pelarian panjang, pelaku akhirnya kembali di tempat kerjanya dulu," ungkapnya. 

Dari situlah petugas berhasil mengamankan Mustakim di lokasi yang tak jauh dari tempatnya bekerja tersebut.

Ketika diamankan agar tidak ada upaya melarikan diri, petugas memberikan tembakan secara tegas dan terukur di kaki kanan tersangka. 

"Agar tidak lari kembali, petugas menembak kaki kanan Mustakim," katanya.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 340 KUHP. 

"Tersangka diancam hukuman penjara seumur hidup, atau selama lamanya 20 tahun," pungkasnya. (riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow