Dua Desa Jadi Prioritas Pembebasan Lahan Tol Kediri-Tulungagung

Dua desa di Kabupaten Kediri menjadi prioritas pembesaran lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung. Dua desa itu adalah Desa Tiron dan Desa Manyaran di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

20 Jan 2023 - 16:06
Dua Desa Jadi Prioritas Pembebasan Lahan Tol Kediri-Tulungagung
Ketua Tim Pengadaan Tanah proyek tol Kediri-Tulungagung Zulfawardi, saat dikonfirmasi Kamis (19/1/2023) kemarin. (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Dua desa di Kabupaten Kediri menjadi prioritas pembesaran lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung. Dua desa itu adalah Desa Tiron dan Desa Manyaran di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. 

Sesuai rencana, saat ini proyek pembangunan tol Kediri-Tulungagung tersebut telah sampai dalam tahap pembentukan satgas pengadaan tanah. Dimana tim tesebut akan ditunjuk untuk melakukan pendataan dan proses administrasi mana saja tanah yang akan terdampak pembangunan tol Kediri-Tulungagung. Nantinya tim tersebut juga akan memasang batas patok bidang tanah mana yang bakal menjadi pelaksanaan pembangunan. 

"Sesuai tahapan usai dibentuk, tim pengadaan tanah proyek serta satuan tugas tol Kediri-Tulungagung dan (Satgas) A dan B ATR/BPN akan mulai diterjunkan untuk pengukuran pada pekan ini," kata Ketua Tim Pengadaan Tanah proyek tol Kediri-Tulungagung Zulfawardi, Kamis (19/1/2023) kemarin.

Alasan mengapa dua desa tersebut yang bakal menjadi prioritas pembangunan tol Kediri-Tulungagung dibanding dengan 21 desa lain yang terdampak menurut Zufawardi adalah sebagai akses jalan masuk-keluar bandara Dhoho dengan titik temu di Simpang susun Bulawen yang berada di Tiron dan Manyaran. Untuk itu, dikebutnya tahapan ini sebagai langkah prioritas dalam menunjang jadwal operasional Bandara Dhoho. 

"Bulan April awal akan dilakukan konstruksi fisik untuk akses ke Bandara Dhoho, di bulan Agustus akan uji coba runway, dan Oktober rencananya akan bisa beroperasi," jelasnya. 

Terpisah, Kepala ATR/BPN Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo menuturkan rencana pengadaan lahan untuk tol Kediri-Tulungagung di dua desa tersebut sebanyak 255 bidang. Bidang lahan tersebut bakal dilakukan pemasangan tapal batas atau patok pengukuran yang dilakukan tim pengadaan tanah dan Satgas A dan B BPN Kabupaten Kediri.

Satgas A dan B sendiri lanjut Eko, akan melakukan pengumpulan data fisik lahan serta kepemilikan, berupa kegiatan pengukuran prioritas dua desa tersebut. Selanjutnya bakal dilakukan tahap appraisal atau penentuan nilai aset lahan bidangnya.

"Prioritas Desa Tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan banyakan, selanjutnya bakal berlanjut ke desa lain terdampak," paparnya. 

Sebagai tambahan, dalam pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini ada tiga wilayah yang akan dilewati oleh proyek tersebut, di antaranya Kabupaten Kediri, Kota Kediri. Di Kabupaten Kediri sendiri terdapat 4 kecamatan dan 23 desa yang akan terdampak. (sya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow