Perubahan Akses Pejalan Kaki di Stasiun Manggarai: Penyesuaian Alur Pengguna KRL
Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line perlu memperhatikan perubahan akses pejalan kaki di Stasiun Manggarai.
Jakarta, (afederasi.com) - Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line perlu memperhatikan perubahan akses pejalan kaki di Stasiun Manggarai. Perubahan ini merupakan dampak dari proses pembangunan Stasiun Manggarai yang kini memasuki tahap akhir. Pembangunan mencakup peron 1, 2, dan 3, serta area hall lantai 1 di sisi timur stasiun. PT KAI Commuter mengingatkan akan adanya penyesuaian akses bagi pengguna KRL di stasiun ini.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan bahwa sebelumnya pengguna KRL yang keluar atau masuk Stasiun Manggarai dari sisi timur dapat langsung menuju area peron jalur 6-7. Namun, mulai Sabtu kemarin, akses pengguna menuju peron 6-7 telah dialihkan melalui akses perlintasan sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai. Hal ini bertujuan untuk membimbing pengguna menuju lantai 1 gedung baru stasiun yang merupakan bagian dari perubahan akses ini.
Dalam mendukung perubahan alur pengguna, KAI Commuter bersama DJKA telah menyediakan fasilitas lift dan eskalator di Peron 1. Fasilitas ini dapat digunakan oleh pengguna prioritas yang akan menuju lantai 1 gedung baru atau akses keluar dan masuk sisi timur stasiun. Anne Purba menekankan pentingnya para pengguna KRL untuk mengikuti arahan petugas di Stasiun Manggarai demi keselamatan selama proses pembangunan.
KAI Commuter akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur alur pengguna saat akan keluar dan masuk stasiun. Perubahan akses ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengguna di area stasiun selama proses pembangunan berlangsung. Para pengguna KRL diharapkan untuk selalu mematuhi arahan dan petunjuk dari petugas stasiun.
Stasiun Manggarai, Jakarta - Dalam rangka peningkatan infrastruktur stasiun, PT KAI Commuter mengumumkan adanya perubahan akses pejalan kaki di Stasiun Manggarai. Perubahan ini menjadi langkah strategis karena pembangunan Stasiun Manggarai memasuki tahap akhir, mencakup peron 1, 2, dan 3 serta pembangunan area hall lantai 1 di sisi timur stasiun.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan bahwa sebelumnya pengguna KRL dapat langsung menuju peron 6-7 dari sisi timur Stasiun Manggarai. Namun, mulai Sabtu lalu, akses menuju peron 6-7 telah dialihkan melalui akses perlintasan sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai. Tujuannya adalah memudahkan pengguna menuju lantai 1 gedung baru stasiun.
Untuk mendukung perubahan ini, KAI Commuter bersama DJKA telah menyediakan fasilitas lift dan eskalator di Peron 1. Anne Purba meminta pengguna KRL untuk mematuhi arahan petugas dan menegaskan bahwa perubahan akses ini dilakukan demi keselamatan pengguna selama proses pembangunan. Selain itu, petugas akan siaga di jam-jam sibuk untuk mengatur alur pengguna saat akan keluar dan masuk stasiun.
Perubahan akses ini juga berdampak pada volume pengguna Commuter Line Jabodetabek. KAI Commuter mencatat total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang Oktober ini sebanyak 11.033.200 orang dengan rata-rata volume pada hari kerja sebanyak 901.442 orang per harinya. Volume pengguna tertinggi terjadi pada Senin, 2 Oktober 2023, sebanyak 928.886 orang.
Selain itu, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.100 perjalanan Commuter Line Jabodetabek per harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB, serta 56 perjalanan per hari untuk Commuter Line Basoetta mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.45 WIB. Tetaplah mengikuti arahan petugas dan perencanakan perjalanan dengan cermat, serta gunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan informasi jadwal perjalanan dan kepadatan di stasiun.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?
