Pelatihan Anyaman Bambu oleh Sukarelawan GMP di Sukabumi: Masyarakat Diajak Kembangkan Keterampilan dan Ekonomi Lokal

Sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) terus aktif dalam memberdayakan masyarakat, kali ini melalui pelatihan anyaman bambu yang digelar di Kampung Pasirandu, RT 02 RW 08 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

21 Nov 2023 - 08:54
Pelatihan Anyaman Bambu oleh Sukarelawan GMP di Sukabumi: Masyarakat Diajak Kembangkan Keterampilan dan Ekonomi Lokal
Pelatihan anyaman bambu untuk memberdayakan warga di Kampung Pasirandu, RT 02 RW 08 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sukabumi, (afederasi.com) - Sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) terus aktif dalam memberdayakan masyarakat, kali ini melalui pelatihan anyaman bambu yang digelar di Kampung Pasirandu, RT 02 RW 08 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebanyak 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari milenial hingga dewasa, antusias mengikuti pelatihan yang digelar para pendukung Capres 2024 Ganjar Pranowo itu.

Pelatihan anyaman bambu tersebut diadakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Pasirbaru dan dipraktikkan langsung oleh perajin bambu profesional dari komunitas Dunia Bambu Sukabumi.

Faisal Fahmi, perwakilan pengurus GMP, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengasah keterampilan masyarakat dalam membuat kerajinan tangan dari bambu.

"GMP hari ini mengadakan pelatihan anyaman bambu yang tujuannya mengasah skill masyarakat," ujar Faisal seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Selasa (21/11/2023).

Kerajinan tangan dari anyaman bambu yang dipraktikkan dalam pelatihan ini adalah pembuatan keranjang. Semua peserta pelatihan terlibat dalam proses ini, dengan harapan bahwa mereka dapat mengembangkan keterampilan tersebut untuk menciptakan produk bernilai ekonomi.

Anyaman bambu ini bisa dijadikan bahan dasar untuk berbagai kerajinan tangan seperti hiasan, peralatan rumah tangga, barang-barang dapur, hingga aksesoris.

Faisal juga menekankan bahwa setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para peserta mampu membuat produk anyaman bambu sendiri dan menjualnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Nantinya dari kegiatan ini kita berharap masyarakat bisa menghasilkan barang-barang yang mungkin bernilai ekonomis dan akan membuat UMKM khususnya di Kabupaten Sukabumi ini meningkat," kata Faisal.

Salah satu perajin dari komunitas Dunia Bambu Sukabumi, Euis, yang terlibat dalam melatih warga menganyam, mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama untuk para ibu rumah tangga.

Menurutnya, kolaborasi dengan GMP dalam kegiatan positif ini memiliki tujuan untuk menciptakan ladang ekonomi bagi masyarakat.

"Kegiatan kami bersama GMP ini membuat anyaman bambu dengan tujuan memikat warga melakukan kegiatan-kegiatan positif, yang mungkin ke depannya bisa menjadi ladang ekonomi untuk mereka," ucap Euis.

Euis menyampaikan dukungannya terhadap pelatihan ini dan berjanji untuk terus berkolaborasi dengan GMP dalam upaya memberdayakan warga.

"Sangat bagus sekali, aku sangat menyukai sekali dan aku sangat semangat untuk memberikan ilmu kepada masyarakat," tambahnya dengan antusias.

Kolaborasi positif antara sukarelawan GMP dan komunitas perajin bambu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Sukabumi.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow