Perkuat Peran UMKM, Bupati Gresik: Dorong UMKM Gresik Punya Daya Saing

28 Nov 2025 - 19:20
Perkuat Peran UMKM, Bupati Gresik: Dorong UMKM Gresik Punya Daya Saing
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau produk UMKM Gresik (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) — Pemerintah Kabupaten Gresik kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran UMKM dalam ekosistem industri. Hal ini disampaikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melalui kegiatan Business Matching dan Inkubasi Bisnis yang digelar Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) pada Jumat (28/11/2025).

Gus Yani menekankan bahwa UMKM tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pertumbuhan industri, tetapi harus menjadi bagian dari rantai nilai yang memberi dampak ekonomi nyata. Melalui forum tersebut, pelaku UMKM dapat terhubung langsung dengan perusahaan dan kawasan industri di Gresik.

“Tidak ada industri yang tumbuh di tengah masyarakat, lalu masyarakatnya gagal. Gresik saat ini menjadi tempat investasi yang cocok karena kolaborasi hebat antara pemerintah dan industri, dan hal itu berdampak konkret bagi UMKM kita,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa produk UMKM Gresik memiliki daya saing yang tidak kalah dibanding daerah lain.

Menurut Gus Yani, komitmen antara perusahaan dan UMKM perlu diperkuat agar pelaku usaha lokal mampu masuk dalam rantai pasok industri.

“Goal-nya adalah mengakselerasi masyarakat penerima bantuan sosial untuk naik secara ekonomi melalui UMKM yang maju dan mandiri,” ujarnya.

Dukungan serupa disampaikan Direktur BKMS, Agung P. Guritno, yang menilai UMKM sebagai bagian penting dalam perekonomian Gresik. Ia menyebut kolaborasi UMKM–industri sebagai kunci perkembangan usaha.

“Kegiatan ini punya peran besar dalam menghubungkan UMKM dengan perusahaan dan kawasan industri. Kemajuan industri dan UMKM harus selaras,” kata Agung.

Agung menegaskan kesiapan kawasan industri JIIPE untuk mendukung forum semacam ini dan meyakini UMKM Gresik memiliki potensi besar untuk berkembang.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Gresik, Darmawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian program inkubasi bisnis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaku UMKM di Gresik. 

Sebanyak 30 pelaku usaha mengikuti program ini setelah melalui proses seleksi dan pendampingan—terdiri dari 10 pengusaha batik, 9 usaha konveksi, serta 11 pengusaha makanan dan minuman.

“Selama inkubasi, peserta menerima materi strategis seperti legalitas usaha, branding, digital marketing, strategi produksi, kesiapan packaging, hingga penguatan model bisnis. Mereka juga mendapatkan coaching untuk memastikan kesiapan memasuki pasar yang lebih besar,” jelasnya.

Darmawan berharap kegiatan ini dapat menghadirkan kolaborasi konkret antara UMKM dengan perusahaan, sekaligus membuka peluang pasar baru yang berkelanjutan.

“Ini bukan hanya tentang transaksi bisnis, tetapi membangun jaringan kemitraan ekonomi daerah yang lebih kuat,” ujarnya.

Dengan meningkatnya investasi di Gresik, keberadaan inkubator bisnis dan forum seperti Business Matching menjadi instrumen penting untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah. 

Keterlibatan UMKM dalam ekosistem industri tidak hanya meningkatkan ketahanan usaha terhadap dinamika pasar, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi sektor tenaga kerja, logistik, hingga perdagangan.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow