Pemeriksaan Dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo: Keterkaitan dengan BPK Sedang Dalam Investigasi

Surabaya, (afederasi.com) - Kasus dugaan korupsi BTS Kominfo semakin mendalam ketika Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sedang menginvestigasi hubungan Sadikin Rusli dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam perkara ini.

"Apakah ada kaitannya dengan pihak BPK, itu sedang kami dalami," kata Ketut dalam keterangannya pada Senin (16/10/2023) seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Penyelidikan terkait keterkaitan ini menjadi salah satu aspek penting dalam kasus BTS Kominfo yang tengah berlangsung.

Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung baru-baru ini menetapkan Sadikin Rusli sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G. Penetapan tersangka ini terjadi pada Minggu (15/10), dan Ketut mengungkapkan bahwa keterangan lengkap mengenai penetapan tersangka ini akan diumumkan pada Senin siang.

Penangkapan Sadikin Rusli dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (14/10). Selain penangkapan, tim penyidik juga melakukan penggeledahan di kediaman Sadikin. Penyelidikan ini berhubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi dan penggelapan uang dalam proyek infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung lainnya.

Sebelum Sadikin Rusli, penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung juga telah menetapkan Edward Hutahaean sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan penggelapan uang (TPPU) terkait BTS Kominfo. Dengan penetapan dua tersangka baru ini, jumlah total tersangka dalam perkara dugaan korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo meningkat menjadi 13 orang. Kasus ini terus berkembang seiring dengan penyelidikan yang sedang berlangsung. (mg-1/jae)