Lion Air Klarifikasi Keterlambatan Penerbangan Rute Papua ke Manokwari: Prioritaskan Keselamatan Penumpang

Papua, (afederasi.com) - Maskapai penerbangan Lion Air memberikan klarifikasi terkait adanya keterlambatan atau delay pada penerbangan rute Papua ke Manokwari, Sabtu (14/10) kemarin. Lion Air menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kelancaran penerbangan.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, salah satu faktor utama penyebab delay adalah kondisi cuaca di Bandara Rendani, Manokwari, di mana kecepatan angin tidak memenuhi syarat aman untuk proses pendaratan dan lepas landas pesawat, yaitu harus mencapai 28 knot.

Menanggapi keterlambatan penerbangan, Danang Mandala Prihantoro dari Lion Air menjelaskan bahwa keselamatan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama. Sebelum keberangkatan, pesawat telah menjalani pemeriksaan mendalam oleh teknisi Lion Air. Hasilnya, ditemukan salah satu komponen pesawat yang membutuhkan perbaikan dengan waktu tambahan.

"Tindakan ini diambil untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, karena safety first adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Lion Air," ungkap Danang seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Lion Air juga menjelaskan bahwa manajemen telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan. Pesawat pengganti telah disiapkan dari Bandara lain seperti Manado atau Makassar untuk mengangkut penumpang yang terdampak delay.

"Penerbangan JT-789 dari Jayapura ke Manokwari akhirnya berangkat pada hari yang sama dengan menggunakan pesawat yang tiba tercepat di Jayapura, yakni pesawat yang berasal dari Makassar," tambah Danang.

Sebelumnya, Ketua Komis II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh Maskapai Lion Air. Ia menyampaikan bahwa dirinya dan sekitar 215 penumpang lainnya mengalami delay berjam-jam, menghabiskan waktu kurang lebih 9 jam untuk mencapai kota tujuan mereka.

"Saya menyampaikan hal ini mewakili sekitar 215 penumpang Lion Air yang seharusnya terbang pada Sabtu, 14 Oktober 2023, dari Jayapura ke Manokwari," ungkap Doli dalam keterangan tertulisnya.(mg-2/jae)