Pembekalan TKM 2023: Menaker Ida Fauziyah Dorong Pengembangan Usaha Digital dan Kompetensi Teknologi

Jakarta, (afederasi.com) - Sebanyak 667 peserta dari Jakarta, Banten, serta sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Bekasi, Depok, Bogor, dan Sukabumi, aktif mengikuti pembekalan TKM 2023 (Tenaga Kerja Mandiri). Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai langkah nyata dalam memajukan sektor tenaga kerja di Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam sambutannya, mengajak peserta untuk memanfaatkan sebaik-baiknya acara pembekalan ini. Ia menekankan pentingnya menyerap ilmu dari para pembicara agar bisa diterapkan dengan maksimal dalam membentuk kelompok usaha dan menjalani wirausaha.

Ida Fauziyah berharap agar pembekalan ini dapat memicu semangat peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam aktivitas berikutnya.

"Saya berharap pembekalan yang diberikan ini benar-benar memicu teman-teman peserta untuk menerjemahkan ke dalam kerja-kerja berikutnya," tutur Ida saat membuka acara Pembekalan TKM Pemula dan Penandatanganan MoU Bantuan TKM Pemula Tahap III Tahun 2023 di Jakarta seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Pernyataan ini mencerminkan harapannya agar peserta tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik sehari-hari.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan dorongan untuk para penerima bantuan TKM pemula tahun 2023 agar mengembangkan usaha mereka dengan berbasis digital. Dalam pandangannya, digitalisasi memiliki peran besar dalam menggerakkan sektor perekonomian saat ini. Peralihan dari sistem konvensional ke digital dianggap penting sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis dan operasional TKM menjadi lebih modern.

"Saya kira di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini mau tidak mau kita dalam berwirausaha juga harus masuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini," ujar Ida. Menurutnya, di era ini, pemasaran yang terbuka dan berkontribusi nyata untuk keberlanjutan bisnis dapat dicapai dengan biaya relatif murah. Namun, Ida juga menegaskan bahwa mahalnya adalah kemampuan dan kompetensi dalam menggunakan teknologi digital.

Menurut Ida Fauziyah, dalam era kemajuan teknologi, biaya untuk melakukan pemasaran relatif murah, kecuali untuk kemampuan dan kompetensi dalam menggunakan digital. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya keahlian digital dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks. Ida Fauziyah merangkul perubahan ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan daya saing TKM di pasar yang terus berkembang.(mg-2/jae)