Pejabat Pemkab Lamongan Diperiksa KPK Selama 11 Jam

Lamongan, (afederasi.com) - Sebanyak 15 orang petugas anti rasuah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Lamongan. Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, juga memeriksa empat orang ahli atau pakar Kontruksi dari ITB.

Pemeriksaan berjalan selama 11 jam, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.45 WIB, di ruang Gajahmada lantai 7 gedung Pemkab Lamongan. 

Pukul 17.30 wib salah satu petugas KPK keluar dari gedung Pemkab lantai tujuh. Petugas KPK terlihat tergesa-gesa saat menuju musholla untuk salat magrib. 

Beberapa menit kemudian, petugas KPK masuk kembali, namun, saat dikejar salah satu wartawan, terjadi insiden petugas KPK menabrak kaca pintu masuk. Beruntung kaca yang ditabrak tidak pecah.

Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, ada sekitar 15 petugas KPK yang hari ini obok-obok Pemkab Lamongan untuk melakukan pemeriksaan. 

Sekitar pukul 18.30 WIB, empat orang turun dari lift keluar dari gedung Pemkab Lamongan lantai 7. Namun tak ada jawaban yang sesuai diharapkan awak media. Kabarnya, keempat orang tersebut ahli atau pakar Kontruksi dari ITB, yang diduga ikut menjalani pemeriksaan terkait pembangunan gedung Pemkab Lamongan yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 151 Miliar.

Usai empat pakar Kontruksi dari ITB pergi, sekitar pukul 18.35 WIB, seorang berseragam ASN turun dari lift. Namun, pria tersebut membisu saat dicecar pertanyaan oleh para wartawan. ASN Pemkab ini langsung ngacir menuju mobilnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan M Rois membenarkan ada petugas dari KPK di Lamongan. Rois mengaku hanya diminta untuk mempersiapkan tempat. "Saya hanya diminta untuk mempersiapkan oleh KPK," kata Rois. 

Rois mengaku tidak tahu materi pemeriksaan terkait apa. Pasalnya, ia hanya diminta untuk mempersiapkan tempat. Ketika ditanya ada berapa petugas KPK, Rois menyebut sekitar 15 orang. "Tidak tahu, saya hanya mempersiapkan tempat," ujarnya.(Mif)