Kolaborasi ISNU Tulungagung, BUMN Bio Farma, dan RSUD dr. Iskak, melalui DNA Urine untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Tulungagung, (afederasi.com) - Sebuah terobosan revolusioner dalam dunia kesehatan telah terwujud di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dimana ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tulungagung, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma dan tim kesehatan RSUD dr. Iskak, menggelar pemeriksaan kanker serviks secara gratis dengan metode pemeriksaan DNA urine.

Kolaborasi luar biasa ini telah menciptakan gebrakan dalam upaya mendeteksi dini kanker mematikan ini.

Ketua ISNU Tulungagung, Mochamad Rifai, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi besar ISNU untuk meredakan angka kesakitan akibat kanker serviks atau kanker mulut rahim.

“Ini merupakan ikhtiar ISNU dalam kontribusi menurunkan angka kesakitan maupun angka kematian akibat kanker mulut rahim atau kanker serviks,” jelas Mochamad Rifai seusai pelantikan pengurus ISNU Kabupaten Tulungagung periode 2023-2027, yang digelar di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Sabtu (14/10/2023).

Menurut Rifai, pemeriksaan kanker serviks dipilih sebagai bentuk pengabdian ISNU kepada masyarakat, karena kasus kanker mulut rahim tidak hanya menyerang wanita usia lanjut, tetapi juga menyasar wanita di bawah usia 35 tahun dan bahkan remaja yang sudah mengalami menstruasi.

“Oleh karena itu, deteksi dini kanker serviks menjadi semakin penting. Selain itu ISNU memiliki banyak sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, sementara BUMN Bio Farma memberikan inovasi luar biasa dalam deteksi kanker serviks,” jelasnya.

Kolaborasi hebat antara ISNU dan Bio Farma ternyata menyita perhatian masyarakat khususnya kaum hawa. Pasalnya, pihak ISNU yang awalnya hanya menyediakan 100 pemeriksaan secara gratis. Namun, berjalannya waktu adanya tambahan permintaan hingga 300 kuota.

“Awalnya kami menyediakan 100 kuota gratis, namun banyaknya permintaan sehingga kami tambah menjadi 300 kuota. Dan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan RSUD dr Iskak,” imbuhnya.

Kepala Departemen Pemasaran Geografis PT Bio Farma, Dimas Aditya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan menurunkan drastis angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker serviks.

“Metode pemeriksaan DNA urine ini tidak hanya nyaman dan mudah, tetapi juga terjangkau di RSUD dr. Iskak,” jelasnya.

Metode pemeriksaan DNA urine untuk kanker serviks ini telah sukses diterapkan oleh Bio Farma di seluruh Indonesia sejak Januari 2023. Hasilnya sangat mengesankan, dengan tingkat akurasi yang melampaui 90 persen.

“Peserta yang dinyatakan belum terjangkit atau tidak bergejala akan segera divaksin, sementara yang telah terjangkit akan menjalani pengobatan lanjutan hingga sembuh,” paparnya.

Inovasi ini sangat terinspirasi oleh penanganan wabah COVID-19 dan telah berhasil diterapkan di semua fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk RSUD dr. Iskak.

“Diharapkan dengan terobosan ini, masyarakat dapat mendeteksi kanker serviks lebih awal, memberikan harapan baru dalam perang melawan penyakit mematikan ini,” pungkasnya. (dn)