Gubernur Jatim Apresiasi Inovasi Kelompok Tani Tebu Tulungagung Cetak Rendemen Gula 15 Persen

14 Oct 2023 - 17:31
Gubernur Jatim Apresiasi Inovasi Kelompok Tani Tebu Tulungagung Cetak Rendemen Gula 15 Persen
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan sambutan pada penandatanganan nota deklarasi dukungan pemberdayaan petani tebu di Pabrik Gula PT Inti Rosan Makmur Sentosa (deny/afederasi.com)
Gubernur Jatim Apresiasi Inovasi Kelompok Tani Tebu Tulungagung Cetak Rendemen Gula 15 Persen

Tulungagung, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi kepada kelompok tani tebu di Tulungagung yang berhasil mencapai rendemen gula sebesar 15 persen, melampaui rata-rata pabrik gula di daerah tersebut yang hanya mencapai sekitar 10 persen.

Apresiasi ini disampaikan saat Gubernur Khofifah menyaksikan penandatanganan nota deklarasi dukungan pemberdayaan petani tebu di Pabrik Gula PT Inti Rosan Makmur Sentosa, Desa Tanen, Tulungagung, pada Sabtu (14/10/2023).

Menurut Gubernur Khofifah, inovasi teknologi yang digunakan oleh Gapoktan Tebu Inti Rosan memungkinkan produksi atau penggilingan tebu dilakukan sepanjang tahun, menghasilkan efisiensi yang signifikan.

“Saya berharap inovasi teknologi ini bisa menjadi referensi bagi industri gula di seluruh Indonesia,” harapnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi rendemen gula sebesar 15 persen yang dihasilkan oleh PT. Inti Rosan, sementara rata-rata rendemen gula di Jawa Timur berkisar antara 8 hingga 10 persen. Rendemen gula adalah persentase kadar gula dalam batang tebu.

“Keberhasilan meningkatkan rendemen ini disebabkan oleh teknologi tanam yang luar biasa,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, juga menyambut baik dukungan Gubernur Khofifah dan berharap sentra gula di Tulungagung dapat berkontribusi lebih besar untuk memenuhi kebutuhan gula di Jawa Timur dan secara nasional.

“Keberhasilan PT. Inti Rosan ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi di bidang pertebuan dan pergulaan tidak hanya terbatas pada kota besar atau pabrik besar. Inovasi ini bisa dimulai dari daerah pedesaan, seperti Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,” ungkap Heru dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Tebu (Gapoktanteb) Inti Rosan Makmur Sentosa, M. Setiadi, menjelaskan bahwa kelompok tani ini dibentuk untuk mengatasi berbagai masalah sehari-hari dalam pertanian tebu, termasuk pola tanam yang benar, perawatan tanaman, dan pemupukan yang sesuai. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung mereka dalam hal pupuk dan dana, seperti PT. Pupuk Kalimantan Timur, Bank Jatim, dan Bank UMKM Jatim.

“Dengan pencapaian mereka dalam produksi gula dan inovasi teknologi yang telah dijalankan, semoga kelompok tani tebu di Tulungagung dapat terus menjadi contoh bagi sektor pertanian di seluruh Indonesia,” imbuhnya. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow