Tahap Perdana Program Satu Desa Satu Ambulans, Situbondo Distribusikan 38 Unit untuk Percepat Layanan Darurat
Situbondo, (afederasi.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat desa kembali dibuktikan. Sebanyak 38 unit ambulans baru resmi didatangkan sebagai langkah awal pelaksanaan program unggulan “Satu Desa Satu Ambulans”, yang sebelumnya menjadi janji politik Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah.
Puluhan ambulans tersebut tiba di halaman Kantor Pemkab Situbondo pada Kamis (27/11/2025). Bupati yang akrab disapa Mas Rio langsung meninjau satu per satu kondisi kendaraan, mulai dari fasilitas medis, ruang pasien, hingga kelayakan mesin.
“Kita pastikan ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi fasilitas penyelamat nyawa,” tegas Mas Rio saat mengecek unit-unit yang baru tiba.
Pengadaan tahap perdana ini menyasar 132 desa dan 4 kelurahan, dengan alokasi anggaran Rp 13 miliar yang bersumber dari dana DBHCHT. Desa-desa dengan kebutuhan darurat tinggi dan akses kesehatan yang masih terbatas menjadi prioritas utama penempatan.
Mas Rio mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat terkait sulitnya memperoleh kendaraan darurat kerap menjadi alasan utama lahirnya program tersebut. Mobil siaga desa yang sering tidak berada di tempat atau sulit dipinjam membuat banyak warga kesulitan saat membutuhkan pertolongan cepat.
“Ambulans desa ini kami pastikan standby dan gratis digunakan kapan pun warga membutuhkan. Tidak boleh ada lagi warga yang menunggu lama saat kondisi gawat darurat,” ujarnya.
Kehadiran ambulans desa bukan hanya untuk mengangkut pasien, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam:
- Menekan angka kematian ibu dan bayi
- Mempercepat respon kegawatdaruratan
- Mempermudah rujukan medis ke puskesmas atau rumah sakit
- Memastikan layanan kesehatan merata hingga pelosok
Mas Rio menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada tahap pertama. Pemkab Situbondo berkomitmen menuntaskan pengadaan hingga seluruh desa dan kelurahan memiliki ambulans yang memadai.
“Ini baru permulaan. Secara bertahap, seluruh desa akan memiliki ambulans sendiri. Saya ingin manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan hadirnya 38 unit awal ini, Pemkab Situbondo optimistis peningkatan akses dan kecepatan layanan kesehatan dapat segera dirasakan masyarakat, terutama di wilayah yang selama ini sulit mengakses fasilitas darurat.(vya/dn)
What's Your Reaction?


