Lapas Banyuwangi Tingkatkan Frekuensi Tes HIV bagi Warga Binaan

Banyuwangi, (afederasi.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, terus mengupayakan deteksi dini HIV pada warga binaan melalui tes rutin. Tes HIV tersebut, dilakukan dengan berkolaborasi bersama Dinas Kesehatan setempat.
Dalam pelaksanaan terbaru, Lapas Banyuwangi kembali menggelar tes HIV terhadap 20 orang warga binaan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT), sebuah inisiatif yang berfokus pada pencegahan penularan HIV di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, mengatakan bahwa frekuensi pelaksanaan Mobile VCT akan terus ditingkatkan. Sebelumnya, tes hanya digelar setiap tiga bulan sekali. Namun, mulai saat ini, tes akan dilaksanakan setiap bulan.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk lebih cepat menjangkau seluruh warga binaan, terutama dalam rangka pencegahan dini dan penanganan cepat jika ditemukan risiko penularan HIV.
"Peningkatan intensitas tes ini bertujuan agar kami bisa lebih cepat mendeteksi adanya risiko penularan HIV di lingkungan Lapas. Jika ada yang terindikasi, kami dapat segera memberikan penanganan yang dibutuhkan," kata Agus, Selasa (1/10/2024)
Dalam tes terbaru tersebut, warga binaan yang berpartisipasi mendapatkan hasil negatif. Agus mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil ini dan berharap agar tidak ada penularan HIV di dalam Lapas.
"Alhamdulillah, dari 20 orang yang menjalani tes, semuanya dinyatakan negatif. Ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, tidak ada warga binaan yang terindikasi HIV," lanjutnya.
Selain sebagai upaya deteksi dini, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai HIV kepada warga binaan. Edukasi yang disampaikan meliputi bahaya penularan HIV serta cara-cara pencegahannya.
Agus menjelaskan, pentingnya memberikan pemahaman yang memadai kepada warga binaan agar mereka dapat menjaga diri dari perilaku berisiko.
"Kami memanfaatkan kegiatan ini juga untuk menambah wawasan warga binaan mengenai HIV. Mereka harus tahu cara menjaga diri dari segala hal yang bisa menyebabkan tertularnya virus tersebut," pungkas Kalapas Banyuwangi, Agus Wahono. (ron)
What's Your Reaction?






