Dinkes : Terdapat 4 Kematian ODHA di 2022

01 Dec 2022 - 18:08
Dinkes : Terdapat 4 Kematian ODHA di 2022
Pemeriksaan voluntary counseling testing (VCT) gratis di timur Alun- Alun Tulungagung saat acara peringatan HAS 2022 (erin/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menyatakan sepanjang 2022 hingga awal Desember ini terdapat 4 kematian orang dengan HIV Aids (ODHA). 

Sementara berdasarkan data mulai 2006 hingga 2022 telah ada 400 kematian ODHA. 

"400 itu sudah meliputi 4 kematian yang baru di 2022 ini," jelas Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra. 

Didik melanjutkan penyebab utama meninggalnya ODHA tersebut karena sudah tidak patuh minum antiretroviral (ARV). Apabila ODHA tidak patuh ARV maka bisa berdampak buruk pada kekebalan imunitas tubuhnya, dan bisa menyebabkan perkembangan banyak virus. 

"Apabila terus- terusan tidak ARV maka bisa menjadikan daya tahan tubuh lemah, dan jika dibiarkan bisa meninggal," ujarnya. 

Sementara itu, sejak 2006 hingga 2022 telah ditemukan sebanyak 3.177 ODHA. Dengan rincian 55 persen kelompok laki- laki dan 45 persen kelompok perempuan. 

Kemudian untuk usia mayoritas berada di usia produktif yaitu usia 25 tahun hingga 49 tahun. Di usia tersebut terdapat 2.181 ODHA. 

"Temuan kasus di 2022 sementara ini sebanyak 63 kasus baru. Ini belum angka final karena kita masih di awal bulan," terangnya.

Menurut Didik, pihaknya bersama dengan seluruh pegiat dan komunitas Aids selalu mendukung para ODHA untuk selalu patuh ARV, agar bisa selalu survive, berkarya dan berdaya. 

Pihaknya kini juga telah menambah fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang bisa digunakan ODHA untuk mengambil ARV, dan melakukan pemeriksaan rutin. Kini di Tulungagung terdapat 11 layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP). 

Diantaranya seperti, Puskesmas Bandung, Campurdarat, Kalidawir, Ngunut, Rejotangan, Ngantru, Kauman, Dono, Puskesmas Gondang, RSUD dr Iskak, dan RSU Islam Orpeha. 

Sementara untuk layanan testing HIV bisa dilakukan di 44 fasyankes, meliputi 32 puskesmas dan 12 RS. 

"Kita telah mendekatkan layanan terhadap para ODHA, ini wujud kita semua peduli dengan mereka," kata Didik. 

Didik selalu berpesan, seluruh masyarakat harus sama- sama merangkul ODHA, dan tidak ada diskriminasi. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung pada HAS 2022 yaitu 'satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri Aids'.

"Kita semua setara dan harus saling berdaya. Selalu jauhi virusnya jangan jauhi orangnya," tandasnya. (er/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow