Hadiri Peringatan HAS 2022, Wabup : Jangan Ada Diskriminasi ODHA

01 Dec 2022 - 17:06
Hadiri Peringatan HAS 2022, Wabup : Jangan Ada Diskriminasi ODHA
Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS saat memberikan bingkisan kepada salah satu peserta senam masal pada peringatan HAS 2022 (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo hadiri peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022, dan pihaknya berpesan agar jangan ada diskriminasi terhadap orang dengan HIV/Aids (ODHA) di antara kita. 

"Tidak perlu ada pengelompokan dan pengotakan dengan ODHA, kita semua setara dan harus tetap mendukung ODHA," jelas Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo. 

Gatut menjelaskan sebenarnya Aids itu tidak langsung menular apabila tidak ada hubungan seksual dengan ODHA. Jadi apabila beriteraksi sosial dengan ODHA asal mengerti batasannya tidak bakal tertular. 

"Yang benar itu jauhi virusnya, jangan orangnya. Ini harus tetap terbangun untuk mewujudkan Tulungagung yang lebih baik," ujarnya. 

Gatut berharap pemkab harus selalu memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait resiko dan dampak dari Aids ini. Semuanya harus dilakukan untuk mewujudkan Tulungagung Tanpa Stigma. 

"Sinergitas antar pemkab dan seluruh stakeholder harus selalu terjalin untuk mewujudkan Tulungagung Tanpa Stigma," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmad, MMRS mengatakan sepanjang tahun 2006 hingga 2022 kasus HIV di Tulungagung sebanyak 3.177, sementara temuan ODHA baru di 2022 ini ada 63 orang. 

Artinya, kasus HIV di Tulungagung masih tetap ada dan ditemukan. Pihaknya memiliki peran untuk menemukan sebanyak- banyaknya kasus agar segera bisa ditangani dan diobati sejak dini. 

"Capaian kita bagus, dan ODHA kita hampir semua patuh antiretroviral (ARV) sehingga CD4 (kluster diferensiasi 4) dalam kondisi baik," terangnya. 

Menurut Kasil, ke 32 puskesmas dan 12 rumah sakit (RS) saat ini sudah bisa digunakan untuk layanan testing HIV. Sementara untuk layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) ada di 11 fasilitas kesehatan (faskes), yang meliputi 9 puskesmas dan 2 RS. 

"Dulu hanya di RSUD dr Iskak saja yang bisa melayani, namun saat ini sudah banyak faskes. Artinya, dukungan kita terhadap ODHA sudah sangat baik," katanya. 

Kasil berpesan, seluruh masyarakat harus sama- sama merangkul ODHA, dan tidak ada diskriminasi. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung pada HAS 2022 yaitu 'satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri Aids'.

"Kita semua setara dan harus saling berdaya. Selalu jauhi virusnya jangan jauhi orangnya," tandasnya. 

Berdasarkan pantauan, pada HAS 2022 telah tergelar aksi simpatik oleh pegiat dan relawan Aids, selanjutnya dilakukan senam sehat masal. Pemeriksaan voluntary counseling testing (VCT) secara gratis, dan edukasi HIV/Aids. (er/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow