Ketua DPD RI Hadiri Haul KH Abu Bakar Cholil di Pasuruan
Pasuruan, (afederasi.com) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menghadiri Haul ke-8 KH Abu Bakar Cholil di Ponpes Metal Muslim Alhidayah, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/1/2023).
“Seandainya Pancasila dirusak, maka NU harus bertanggungjawab ! Umat Islam wajib membela Pancasila ! Karena ini sudah Mujma’ alaih, atau Konsensus para ulama!” kata LaNyalla mengutip pernyataan Kiai Haji As’ad Syamsul Arifin, salah satu tokoh lahirnya NU.
LaNyalla menjelaskan, berdasarkan sejarah banyak pendiri bangsa yang berlatar belakang ulama.
"Mereka bukan orang sembarangan. Jiwa dan pikiran luhur merekalah yang mengantarkan bangsa ini memilih sistem demokrasi Pancasila dan sistem ekonomi Pancasila," jelasnya.
Sayangnya, imbuh LaNyalla, Pancasila sudah ditinggalkan. Bangsa ini memilih sistem demokrasi liberal dengan sistem ekonomi pasar yang kapitalistik.
"Oleh karena itu, saya menawarkan Peta Jalan untuk mengembalikan Kedaulatan dan Kesejahteraan Rakyat. Kita kembali ke Pancasila, kita kembalikan Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli, untuk kemudian kita sempurnakan kelemahannya dengan cara yang benar, melalui teknik adendum. Bukan diubah total menjadi Konstitusi baru," terangnya.
LaNyalla menjelaskan, Demokrasi Pancasila adalah sistem politik yang paling cocok bagi Indonesia. Demokrasi Pancasila merupakan sistem Syuro, dengan Lembaga Tertinggi Negara sebagai perwakilan dan penjelmaan seluruh rakyat.
Sehingga ekonomi Indonesia dijalankan dengan tiga pilar utama. Koperasi atau usaha rakyat. Lalu perusahaan negara. Kemudian swasta, baik swasta nasional maupun asing.
Menurutnya, konsepsi ini sama dan sebangun dengan konsepsi Islam dalam memandang sumber daya alam.
LaNyalla berharap bangsa ini tidak mengulangi praktik penyimpangan yang terjadi di era Orde Lama dan Orde Baru.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Metal Muslim Al Hidayah, Kiai Haji Nur Kholis Al Maulani, memuji kepedulian LaNyalla terhadap pesantren.
"Saya kagum dengan Pak LaNyalla karena selalu dekat dengan pesantren. Pak LaNyalla selalu peduli dengan pesantren. Terima kasih Pak LaNyalla atas perhatiannya. Do'akan kami bisa terus membangun pesantren," katanya. (mhd)
What's Your Reaction?