Jelang Panen Raya, Gubernur Khofifah Minta Distribusi Beras Kepada Masyarakat Dipercepat

16 Feb 2023 - 10:40
Jelang Panen Raya, Gubernur Khofifah Minta Distribusi Beras Kepada Masyarakat Dipercepat
Gubernur Khofifah saat meninjau operasi pasar di Pasar Besar Kota Pasuruan, Jalan Soekarno Hatta, Mayangan, Kota Pasuruan. (kominfo Jatim for afederasi.com)

Surabaya, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, minggu ini Jatim telah memasuki musim panen dan Maret memasuki panen raya padi.

Untuk itu, pihaknya meminta seluruh pihak terkait mulai distributor beras, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras, serta BULOG untuk memaksimalkan distribusi beras kepada masyarakat.

Hal itu ditegaskan Gubernur Khofifah usai melakukan peninjauan operasi pasar pagi ini di Pasar Besar Kota Pasuruan, Jalan Soekarno Hatta, Mayangan, Kota Pasuruan.

“Alhamdulillah hari-hari ini Jawa Timur sebetulnya sudah masuk ke musim panen seterusnya awal Maret akan memasuki panen  raya. Dan produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi menuju harga beras kita stabil kembali,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, prediksi produksi beras minggu kedua Februari sekitar 40 ribu ton. Sedangkan prediksi minggu ketiga Februari sekitar 60 ton dan Minggu keempat Februari sekitar 70 ribu ton beras.

Kemudian Bulan Maret diprediksi panen raya padi, dengan produksi beras sebanyak 1.050.000 ton beras. Termasuk di bulan April diprediksi produksi beras juga di atas satu juta ton beras

“Ini semua beras ya bukan gabah. Oleh karena itu pada minggu ini dan minggu  depan saya minta tolong distributor memaksimalkan distribusinya. Mohon PERPADI juga memaksimalkan distribusinya. Dan tentu dari BULOG sendiri juga memaksimalkan distribusinya,” katanya.

Meski sudah jelang masa panen raya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pihaknya bersama BULOG, Pemkab/Pemkot, PT. Jatim Graha Utama, Perkumpulan Penggilingan Padi (PERPADI) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras akan terus melakukan operasi pasar. Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras di pasaran.

Di Kota Pasuruan, total sebanyak 18 ton beras yang digelontorkan untuk disalurkan ke pedagang serta masyarakat. Sedangkan khusus untuk Pasar Besar Kota Pasuruan sebanyak 8 ton.

Dalam operasi pasar ini, beras medium kualitas baik dijual dengan harga Rp. 43.000 per kemasan 5 kg. Artinya beras yang dijual dalam operasi pasar ini hanya Rp. 8.600/kg.

Harga ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yakni Rp. 9.450/kg. Sedangkan harga beras medium yang dijual di Pasar Kota Pasuruan ini sendiri saat ini berkisar Rp. 11.000/kg.

Terkait operasi pasar, Khofifah kembali menekankan bahwa yang menjadi kebutuhan saat ini adalah pengemasan beras beras 5 kg, karena dari BULOG sendiri itu kemasannya 50 kg.

“Sedangkan yang kita distribusikan ini kemasan 5 kg. Kalau banyak repacker lagi kita bisa lebih banyak lagi mendistribusikan ke konsumen dan pedagang,” imbuhnya.

Ia menegaskan sirkulasi dan distribusi beras hari-hari ini harus semakin dipercepat. Sebab jika ada keterlambatan akan langsung berpengaruh pada harga beras.

“Kemarin harga beras medium di Kota Pasuruan sempat tembus Rp. 11.000/kg,  padahal dua hari lalu sudah sesuai HET Rp. 9.450/kg. Jadi operasi pasar hari ini kita turunkan untuk konsumen dan siang nanti untuk pedagang berasnya,” katanya. (mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow