Haedar Nashir Ajak Warga Muhammadiyah Lamongan Bantu Korban Bencana Sumatera

20 Dec 2025 - 18:29
Haedar Nashir Ajak Warga Muhammadiyah Lamongan Bantu Korban Bencana Sumatera
Haedar Nashir Ketum PP Muhammadiyah. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dalam membantu korban bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera.

Haedar menegaskan, sejak awal terjadinya bencana, Muhammadiyah terus bergerak melalui berbagai unsur dan amal usaha persyarikatan. Bantuan disalurkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lazismu, Majelis Pelayanan Sosial, rumah sakit PKU Muhammadiyah, Aisyiyah, serta jaringan relawan dan tenaga kesehatan.

“Sejak awal bencana, Muhammadiyah tidak berhenti bergerak. Kami menyalurkan bantuan untuk relawan, dokter, tenaga kesehatan, hingga kebutuhan dasar seperti sembako. Semua unsur Muhammadiyah terlibat aktif,” ujar Haedar saat menghadiri Milad Akbar Muhammadiyah 113 di Lamongan, Sabtu (20/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah hadir tanpa harus memperdebatkan status kebencanaan maupun kewenangan wilayah. Menurutnya, prinsip utama persyarikatan adalah kemanusiaan dan keberpihakan kepada mereka yang terdampak musibah.

“Muhammadiyah tidak mendiskusikan atau memperdebatkan soal status kebencanaan. Di manapun terjadi musibah, kami akan terus bergerak, baik pada fase tanggap darurat, rehabilitasi, maupun rekonstruksi,” katanya.

Lebih lanjut, Haedar mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan umat yang memiliki kelebihan rezeki untuk turut ambil bagian secara nyata membantu para korban. Ia menilai, kehadiran dan kepedulian bersama dapat menumbuhkan semangat bangkit bagi masyarakat yang tengah menghadapi derita.

“Mari bergerak nyata, memberi yang terbaik bagi saudara-saudara kita. Mereka sedang mengalami penderitaan, tetapi jika kita bersama mereka, insya Allah akan tumbuh semangat untuk bangkit, pulih, dan menghadapi musibah ini dengan baik,” ujarnya.

Selain bantuan material, Haedar juga menekankan pentingnya penguatan spiritual bagi para korban. Menurutnya, musibah merupakan sebuah proses yang membutuhkan keteguhan iman, doa, dan saling menguatkan.

“Dalam musibah selalu ada proses. Karena itu dibutuhkan spiritualitas, doa, dan keteguhan batin agar kita semua diberi kekuatan,” pungkasnya (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow