JAMPPII Resmi Dilantik di Tulungagung: Siap Kawal Pemilu 2024

Tulungagung, (afederasi.com) - Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Independen Indonesia (JAMPPII) RI Wilayah Tulungagung, Jawa Timur, telah resmi melantik pengurusnya dalam sebuah acara di Gedung Prajamukti Pemkab Tulungagung. 

Pelantikan ini bertujuan untuk mempersiapkan peran penting mereka dalam pemantauan dan advokasi Pemilu dan Pemilihan Legislatif (Pemileg) 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, camat, kapolsek, dan unsur pemerintahan setempat, menandai langkah awal dalam memastikan keberlangsungan proses demokrasi yang bersih dan transparan.

Muntholib, yang menjabat sebagai koordinator kabupaten Tulungagung, menyampaikan bahwa pengurus terdiri dari 25 orang, dengan 6 pengurus kabupaten dan 19 koordinator kecamatan. Mereka merupakan orang-orang yang dipilih secara cermat sebagai pengurus, dan ratusan relawan JAMPPII telah tersebar di desa-desa.

Dalam wawancara, Ketua Umum RI JAMPPII, Dr. GKP. Raden Moh. Ali Sodik, menegaskan komitmen kuat organisasinya sebagai penjaga keadilan dan integritas selama proses pemilihan. Beliau menekankan peran penting masyarakat independen dalam menolak segala bentuk kecurangan.

"Kami bukan pihak partisan, melainkan sebagai pendamping, advokat, dan wakil masyarakat yang peduli terhadap integritas demokrasi kita. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak demi pemilu yang adil dan berkualitas," ujar Raden Ali.

Pengurus JAMPPII yang baru dilantik memiliki latar belakang dan pengalaman dalam pemantauan pemilu. Dengan berbagai keahlian, diharapkan mereka dapat efektif mengawasi seluruh tahapan pemilu, dari pendaftaran calon hingga penghitungan suara.

Selain itu, JAMPPII bergerak cepat melalui tim koordinator untuk membentuk kepengurusan di 19 kecamatan Kabupaten Tulungagung. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan integritas JAMPPII dalam mengawal Pemilu dan Pemileg 2024, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Dalam menghadapi Pemilu dan Pemileg 2024, JAMPPII akan fokus pada pendekatan terbuka dan transparan, mengundang partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan. Mereka merencanakan penyelenggaraan pelatihan dan workshop guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pemilihan dan hak-hak pemilih.

Dengan langkah-langkah ini, JAMPPII berharap dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi di Indonesia. Keberhasilan mereka dalam memastikan pemilu yang bersih dan adil diharapkan akan menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan bangsa dan negara. (Jb)