Indeks Literasi Keuangan 2023: Masyarakat Indonesia Raih Skor 69,7
Katadata Insight Center (KIC) baru-baru ini merilis indeks literasi keuangan dengan judul Literasi dan Inklusi Keuangan (LINK) melalui platform tSurvey.
 
                                    Jakarta, (afederasi.com) - Katadata Insight Center (KIC) baru-baru ini merilis indeks literasi keuangan dengan judul Literasi dan Inklusi Keuangan (LINK) melalui platform Survey.
Indeks ini dirancang untuk mengukur pemahaman masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan jasa keuangan di Indonesia. Menurut hasil indeks Link 2023, Indonesia memperoleh skor literasi keuangan sebesar 69,7.
Seiring dengan itu, inklusi keuangan nasional juga menunjukkan hasil positif dengan skor awareness sebesar 64,3 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengapresiasi tingginya skor indeks literasi keuangan ini.
"Kalau masyarakat teredukasi dengan baik, ini bisa menghindarkan masyarakat dari skema penipuan, namun di sisi lain juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Friderica seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Indeks Link menggunakan tiga parameter pengukuran, yaitu perilaku keuangan, sikap terkait keuangan, dan pengetahuan keuangan.
Metodenya melibatkan survei kuantitatif terhadap 5.000 responden berusia 18-55 tahun menggunakan platform data collection tSurvey.
Riset dilakukan pada 12-16 Juni 2023, dengan tujuan memberikan gambaran akurat tentang literasi keuangan di masyarakat.
"Hasil indeks literasi keuangan mencerminkan perkembangan sektor keuangan yang kian dinamis. Semoga ini hasil survei ini nanti bisa berguna bagi masyarakat Indonesia," ujar Metta Dharmasaputra, Chief Executive Officer Katadata.
Dalam konteks global, sebelumnya, indeks literasi keuangan dari Organisation for Economic CO-Operation Development (OECD) 2020 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-6 dengan skor 66,5. Perbandingan ini menunjukkan kemajuan positif dalam literasi keuangan nasional.
Direktur Eksekutif KIC, Adek Media Roza, menyatakan bahwa skor indeks literasi nasional dapat membantu memperluas penetrasi layanan keuangan di masyarakat. "Indeks ini bisa dimanfaatkan untuk membantu memperluas penetrasi layanan keuangan di masyarakat," ujar Adek.
Di akhir pengumuman, Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom menyoroti kemajuan literasi keuangan di Indonesia.
"Ini menjadi modal penting dan fondasi kuat untuk kesejahteraan finansial masyarakat di Indonesia," ungkapnya.
Dengan adanya indeks Literasi dan Inklusi Keuangan (LINK), diharapkan literasi keuangan masyarakat Indonesia terus meningkat dan berdampak positif pada kesejahteraan finansial mereka.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            