Gubernur Khofifah Salurkan Bansos Rp 5,69 Miliar
Jombang, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan berbagai jenis bantuan sosial kepada masyarakat Jombang. Acara penyerahan bantuan berlangsung di Aula PSBR, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.pada Jumat (27/6/2025).
Dalam kegiatan ini, setidaknya delapan jenis bantuan disalurkan dengan total nilai mencapai Rp 5,69 miliar. Bantuan tersebut meliputi:
1.Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD)
2.Bantuan Sosial kepada Lansia melalui
3.Program Keluarga Harapan (PKH Plus)
4.Bantuan KIP Putri Jawara dan PPKS Jawara
5.Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Buruh Pabrik Rokok.
6.Zakat Produktif bagi Pelaku Usaha Ultra Mikro
7.Bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Desa Berdaya, dan Jatim Puspa
8.Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus
Tali Asih bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana)
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya perhatian kepada kelompok rentan, terutama perempuan kepala keluarga. Salah satu bantuan yang disalurkan adalah hibah kewirausahaan perempuan senilai Rp 3 juta per orang.
"Ini bentuk perhatian Pemprov Jatim kepada kelompok rentan, agar mereka tetap produktif dan mandiri secara ekonomi," ujar Khofifah.
Bantuan juga diberikan kepada lansia yang merupakan bagian dari rumah tangga penerima manfaat PKH. Lansia tersebut akan menerima bantuan secara berkala setiap triwulan, didampingi oleh pendamping khusus PKH Plus dan pendamping lansia.
Penyandang disabilitas berat, yang mengalami lebih dari dua jenis disabilitas, juga mendapatkan asistensi sosial yang disalurkan setiap triwulan. Untuk pemberdayaan desa, Pemprov Jatim memberikan bantuan rata-rata sebesar Rp 100 juta per desa, yang diserahkan langsung kepada kepala desa penerima.
Salah satu bantuan yang paling menonjol adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh pabrik rokok. Dana tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), hasil negosiasi antara Pemprov Jatim dan Kementerian Keuangan. Bantuan ini diberikan kepada 517 buruh pabrik rokok di Jombang dan 31 kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
"Total DBHCHT yang diterima Jawa Timur sebesar Rp 19,8 miliar, dan dari jumlah tersebut sebanyak Rp 5,69 miliar telah disalurkan kepada para pekerja di industri rokok berupa BLT senilai Rp 1.325.000 per orang," jelas Khofifah.
Penyaluran BLT ini ditargetkan rampung antara tanggal 4 hingga minggu kedua Juli 2025. Gubernur menegaskan bahwa penggunaan dana DBHCHT harus dipertanggungjawabkan secara detail setiap tahunnya.
"Karena itu, Pemprov Jatim terus memperjuangkan agar buruh industri rokok juga mendapat perhatian khusus dari alokasi dana tersebut," tutup Khofifah. (san)
What's Your Reaction?


