Galang Dukungan, Sejumlah Nama Berebut Ketua PWI Banyuwangi
Sejumlah nama bakal calon mulai mencari dukungan para anggota agar terpilih saat pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) IV PWI Banyuwangi periode 2023-2026, yang akan berlangsung pada 21-22 Oktober, mendatang.
Banyuwangi, (afederasi.com) - Semakin panas perebutan calon penerus pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi.
Sejumlah nama bakal calon mulai mencari dukungan para anggota agar terpilih saat pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) IV PWI Banyuwangi periode 2023-2026, yang akan berlangsung pada 21-22 Oktober, mendatang.
Salah satu nama siap mencalonkan diri adalah, Gatut Imawan wartawan dari Harian pagi Memo X. Berbekal pengalaman yang dimiliki, memulai pergerakan dengan menggalang dukungan para anggota PWI Banyuwangi dan meminta doa restu dari para ulama Banyuwangi, agar pencalonan sebagai ketua berjalan lancar.
"Saya ingin PWI Banyuwangi, menjadi organisasi pers yang profesional dan berperan aktif dalam pembangunan Banyuwangi," kata Gatut, Rabu (11/10/2023).
Gatut menjelaskan, alasan ingin maju mencalonkan diri menjadi calon ketua PWI Banyuwangi periode 2023-2026 adalah kepedulian dirinya terhadap perkembangan zaman dan terutama dinamika insan pers Banyuwangi yang semakin kompleks.
"Saya ingin membawa PWI Banyuwangi ke arah yang lebih baik dan menjadi organisasi pers yang solid serta mampu bersaing di era digital saat ini," ungkapnya.
Hiruk pikuk Konfercab IV PWI Banyuwangi yang tinggal menghitung hari, bakalan akan semakin panas. Pasalnya, sejumlah nama beken juga digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua PWI Banyuwangi periode 2023-2026.
Pantauan dilapangan, nama-nama wartawan yang tergabung dalam keanggotaan PWI Banyuwangi, diantaranya Agus Baihaqi, Sigit Hariadi, Sandi Sumarsono, Subahrodin Yusuf, Muh. Hujaini dan Bagus Rio Rohman. Mewarnai bursa perebutan pimpinan PWI Banyuwangi, sebagai penerus pimpinan terpilih periode 2020-2023, Syaifuddin Mahmud.
"Saat ini persiapan Konfercab IV PWI Banyuwangi periode 2023-2026, diperkirakan sudah mencapai 50 persen," kata ketua Panitia Konfercab, Moh. Firdaus.
Sementara itu, Sekertaris Umum PWI Jawa Timur, Eko Pamuji menghimbau kepada seluruh anggota PWI Banyuwangi, untuk saling menjaga kondusifitas saat pelaksanaan Konfercab nanti. Jalankan konferensi secara demokratis dan siapapun nanti yang akan terpilih menjadi ketua, harus didukung.
"Setiap pemilihan pasti akan yang menang dan kalah. Semuanya harus legowo, siap menang ataupun siap kalah," tegasnya.
Eko menjelaskan, pelaksanaan Konferensi Kabupaten/Kota telah diatur dalam Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PWI. Konferensi Kabupaten/Kota diadakan 3 Tahun sekali, untuk memilih ketua PWI Kabupaten/Kota, melaksanakan program kerja Provinsi dan keputusan keputusan lain.
Sedangkan untuk syarat sah sebuah konferensi PWI Kabupaten/Kota, lanjut Eko, yaitu dihadiri oleh duapertiga jumlah anggota biasa dengan ketentuan jika anggota biasa yang hadir kurang dari duapertiga, konferensi ditunda selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan.
"Secara prinsip semua telah diatur dalam PDPRT PWI. Untuk yang lain, saat pelaksanaan Konfercab nanti akan dibuatkan tata tertib konferensi," pungkasnya. (ron)
What's Your Reaction?
