DPRD Trenggalek Hearing Bersama Warga, Dampak Pembangunan Jembatan Bendorejo

09 Aug 2024 - 17:09
DPRD Trenggalek Hearing Bersama Warga, Dampak Pembangunan Jembatan Bendorejo
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek saat di konfirmasi (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) – Warga Dusun Nglembu, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek pada Jumat (9/8/2024) untuk mengadukan dampak yang mereka alami akibat pembangunan Jembatan Bendorejo.

Komisi III DPRD Trenggalek menggelar rapat dengar pendapat atau hearing guna menampung aspirasi mereka.

Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Pranoto, menjelaskan bahwa warga yang hadir merupakan perwakilan dari enam kepala keluarga (KK) yang terdampak langsung oleh pembangunan jembatan tersebut. Mereka menyampaikan keluhan terkait dampak sosial dan ekonomi yang mereka rasakan akibat proyek pembangunan ini.

“Kami menerima keluhan dari warga yang terdampak, dan mereka mengungkapkan berbagai persoalan, mulai dari dampak sosial hingga ekonomi yang timbul akibat pembangunan jembatan ini,” ujar Pranoto.

Pranoto menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan warga akan segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Hal ini untuk memastikan agar permasalahan yang dihadapi warga dapat diakomodasi dalam anggaran pemerintah daerah, sepanjang peraturan yang berlaku mengizinkan.

“Jika memungkinkan, persoalan ini akan kita akomodir dalam APBD, tentu saja sesuai dengan aturan yang ada,” tambah Pranoto.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek, BPJN, dan pihak pengusaha. Sebagai hasilnya, warga yang terdampak telah ditawarkan bantuan sebesar Rp 1,5 juta, yang terdiri dari Rp 500 ribu dari pengusaha dan Rp 1 juta dari dana pribadi Dinas PUPR.

“Namun, warga merasa bahwa bantuan tersebut belum sebanding dengan dampak yang mereka alami. Oleh karena itu, kami akan berupaya agar permintaan mereka dapat diakomodir dengan baik,” jelas Pranoto.

Wardoyo alias Yoyok, salah satu perwakilan warga Nglembu, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD bertujuan untuk mencari solusi yang layak bagi warga yang terkena dampak pembangunan jembatan. Meskipun telah ada sosialisasi terkait dana kompensasi, warga belum mau menerimanya karena merasa jumlahnya belum mencukupi.

“Kami berharap agar tuntutan warga dapat direalisasikan dan ada tindak lanjut dari pihak terkait,” kata Yoyok.

Dengan adanya pertemuan ini, warga berharap ada kejelasan dan realisasi yang lebih baik mengenai kompensasi atas dampak yang mereka alami. (pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow