DPRD Gresik Dorong Pemkab Optimalkan Aset Menganggur Guna Genjot PAD

Gresik, (afederasi.com) - Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, mencatat selama tujuh tahun terakhir, kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sekitar Rp500 miliar. 

Pertumbuhan PAD ini dinilai lambat dan belum mampu mengimbangi potensi besar Kabupaten Gresik sebagai daerah industri.

“Kalau dilihat trennya, pertumbuhan PAD terbilang belum bagus. Selama tujuh tahun hanya naik 0,5 triliun,” ujarnya, Rabu (03/09/2025).

Data menunjukkan, PAD Gresik pada 2019 sebesar Rp1,025 triliun. Dalam APBD 2025, targetnya Rp1,544 triliun, namun hingga September realisasi diperkirakan baru mendekati Rp1,5 triliun. 

Angka ini masih tertinggal dibanding daerah tetangga seperti Sidoarjo yang mencapai sekitar Rp2 triliun, atau Surabaya yang menyentuh Rp4 triliun pada 2024.

Wongso menilai ada beberapa penyebab, antara lain masuknya proyek nasional yang tidak memberi dampak langsung pada fiskal daerah, belum optimalnya potensi pajak dan retribusi, pengelolaan aset daerah yang belum maksimal, serta kinerja BUMD yang perlu ditingkatkan.

Ia mendorong Pemkab memanfaatkan aset daerah yang selama ini terbengkalai, seperti tanah dan bangunan, untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Banyak aset milik Pemkab yang nganggur. Kalau dikelola profesional atau digandengkan dengan pihak ketiga, hasilnya bisa signifikan untuk PAD,” tandas Wongso.(frd)