DPRD Bondowoso Soroti LKPJ dan Dorong Pemerataan Layanan Damkar

Bondowoso, (afederasi.com) – Komitmen DPRD Bondowoso dalam mengawal pembangunan daerah kembali ditegaskan saat rapat evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024 yang digelar Rabu (23/04/2025). Ketua Komisi I, Setyo Budi, menyatakan bahwa evaluasi ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi fondasi penting dalam menyusun APBD berikutnya.

Dalam pembahasan tersebut, DPRD Bondowoso menaruh perhatian serius pada kinerja instansi mitra Komisi I, khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan unit-unit pelayanan publik yang bernaung di bawahnya. Evaluasi mencakup sejauh mana realisasi program dan efektivitas anggaran yang sudah digelontorkan.

Salah satu isu utama yang mencuat dalam forum tersebut adalah keterbatasan jangkauan unit Pemadam Kebakaran (Damkar). DPRD Bondowoso menilai bahwa hingga saat ini pelayanan Damkar masih terlalu terpusat di wilayah kota, menyisakan kekosongan penanganan darurat di kawasan pelosok seperti Tapen dan Sempol.

“Kalau terjadi kebakaran di Sempol, sementara pos Damkar masih dominan di kota, bagaimana mungkin tim bisa cepat sampai? Ini kekhawatiran nyata yang kami sampaikan dalam rapat,” ujar Budi dari DPRD Bondowoso dengan nada prihatin.

Budi juga mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk Satpol PP mengalami pemangkasan signifikan dari semula Rp9 miliar menjadi Rp7 miliar. Menurutnya, fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi DPRD Bondowoso dalam memastikan layanan darurat tetap bisa merata meskipun dana terbatas.

Meski menghadapi keterbatasan fiskal, DPRD Bondowoso mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara pihak legislatif dan eksekutif, terutama dengan Satpol PP. Harapannya, kendala anggaran tidak menyurutkan upaya dalam memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.

Sebagai penutup, DPRD Bondowoso menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat sasaran, khususnya untuk layanan yang menyangkut keselamatan warga seperti pemadam kebakaran. “Ini soal nyawa, soal aset warga. Kami akan terus kawal,” tandas Setyo Budi. (den)