Demo Aliansi Mahasiswa Gresik Tolak Pengesahan UU TNI

25 Mar 2025 - 17:55
Demo Aliansi Mahasiswa Gresik Tolak Pengesahan UU TNI
Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir ketika menemui mahasiswa yang melakukan aksi di depan kantor DPRD Gresik. (Fahrdin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Gresik mengelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU TNI dan percepatan pengesahan UU perampasan aset di depan kantor DPRD setempat, Senin (24/03/2925). Aksi ini mendapat respon dari pimpinan DPRD Gresik yang turun langsung menemui para mahasiswa.

Atas aspirasi mahasiswa Gresik yang tergabung dalam Ada lunasi Mahasiswa Gresik (AMG) ini pimpinan dewan yakni Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir dan Wakil Ketua DPRD H. Mujib Riduwan ini mengajak untuk dialog dengan  mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya. 

" DPRD Gresik tidak memiliki kewenangan untuk menolak pengesahan revisi UU TNI, karena itu wewenang DPR RI,” ujar Syahrul.

Meski begitu lanjut Syahrul  berkomitmen untuk meneruskan tuntutan mahasiswa ke DPR RI. “Kami akan sampaikan. Saya yang tanda tangani. Silakan kalian saksikan,” lanjut Syahrul.

Melihat respon positif Pimpinan Dewan tersebut para pendemo menyambut gembira sebab tuntutannya akan ditindaklanjuti ke pusat. 

Pendemo terdiri dari berbagai kampus di Gresik ini mengkritisi dalam tuntutannya yaitu Mereka menolak pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dinilai berpotensi memperluas keterlibatan militer di sektor sipil.

Beberapa kampus yang tergabung dalam aksi demontrasi tersebut diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Qomarudin, Universitas Al-Fallah dan beberapa kampus lain.

Demonstrasi yang berlangsung sejak siang itu menarik perhatian publik. Massa aksi menganggap revisi UU TNI berisiko mengaburkan batas antara ranah militer dan sipil, sehingga mengancam demokrasi. Mereka mendesak DPRD Gresik untuk mengambil sikap tegas dengan menolak revisi tersebut.

Mereka meminta DPRD Gresik menunjukkan keberpihakan dengan menyuarakan aspirasi mereka ke tingkat pusat. 

Aksi demonstrasi berlangsung kondusif. Puluhan personel Polres Gresik disiagakan untuk mengawal jalannya unjuk rasa. Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, juga hadir di lokasi memastikan situasi tetap aman dan kondusif 

Sejumlah perwakilan mahasiswa kemudian diterima masuk ke gedung DPRD Gresik untuk berdiskusi lebih lanjut. Aksi unjuk rasa mahasiswa ini pun berlakhir tertib dan tidak diwarnai tindakan anarkis.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow