Atasi Overcrowding, Lapas Tulungagung Terima 40 Narapidana dari Rutan Surabaya

Tulungagung, (afederasi.com) – Sebagai langkah strategis mengatasi kelebihan kapasitas atau  overcrowding, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung menerima pemindahan 40 narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, Jumat (28/2/2025).

Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menjelaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari upaya Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham dalam mendistribusikan narapidana agar fungsi pemasyarakatan berjalan optimal.

"Kami mengikuti arahan dari Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Bapak Kadiyono, dalam mengatasi  overcrowding dengan pemindahan bertahap. Ini juga sesuai dengan Perintah Harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Nomor 4, yakni memastikan semua fungsi pemasyarakatan berjalan dengan baik dan terus meningkat dari waktu ke waktu," jelas Ma’ruf, Senin (3/3/2025).

Sebelum diberangkatkan ke Tulungagung, para narapidana menjalani proses verifikasi ketat, mulai dari pengecekan berkas registrasi, berita acara pengeluaran, hingga pemeriksaan keamanan dengan penggunaan borgol guna memastikan perjalanan tetap aman dan kondusif.

Pemindahan ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian serta petugas Lapas Tulungagung. Setibanya di Lapas Tulungagung, para narapidana langsung menjalani asesmen dan pemeriksaan kesehatan sebelum ditempatkan di blok hunian.

Dengan tambahan 40 narapidana baru, total penghuni Lapas Tulungagung kini mencapai 600 orang. Dari jumlah tersebut, kasus narkoba masih mendominasi, disusul oleh tindak pidana umum, korupsi, dan napi teroris (napiter).

"Kami berkomitmen menjaga keseimbangan kapasitas hunian agar pembinaan dapat berjalan lebih efektif. Dengan distribusi narapidana yang lebih merata, kami berharap kondisi Lapas tetap kondusif dan program pembinaan bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.(riz/dn)