Anies Temui SBY Di Cikeas Hari Ini, Bahas Apa?

Jakarta, (afederasi.com) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengonfirmasi bahwa Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas pada Jumat (25/8/2023). Rencananya, pertemuan ini juga akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), seperti yang diungkapkan oleh Riefky setelah pertemuan Koalisi Perubahan di Jakarta pada Kamis (24/8/2023) malam.

Anies Baswedan juga direncanakan untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meskipun belum ada kepastian mengenai waktu pelaksanaannya. Menurut Riefky, tujuan dari pertemuan Anies dengan para pimpinan partai politik dalam Koalisi Perubahan adalah untuk memperkuat komunikasi dan memastikan bahwa semua pihak terinformasi dengan baik.

"Diharapkan berbagai pertemuan tersebut bisa mendapatkan saran-saran dari para senior partai, khususnya terkait dengan strategi taktis kemenangan Mas Anies," kata Riefky.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan pimpinan partai-partai dalam Koalisi Perubahan untuk membahas perkembangan politik terkini. Pertemuan ini diadakan di Jakarta dan bertujuan untuk meng-update situasi politik dari masing-masing partai, termasuk NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Jadi kami melakukan pertemuan rutin yang biasa kita kerjakan, meng-'update', masing-masing menceritakan perkembangan di kawasan masing-masing, baik NasDem, Demokrat, PKS, dan progresnya sangat menggembirakan. Kami bersyukur dengan capaian koalisi," ujar Anies usai pertemuan di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan ini, salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana cara menghadirkan gerakan perubahan yang lebih diterima oleh masyarakat, serta pertukaran informasi dan analisis terkait hal tersebut. Anies menyebut suasana pertemuan tersebut penuh optimisme dan akrab.

Anies Baswedan mengungkapkan bahwa suasana pertemuan dengan para pimpinan partai dalam Koalisi Perubahan begitu akrab dan penuh optimisme. Dia menggambarkan suasana "guyub, akrab, dan penuh dengan suasana optimisme."

Surya Paloh juga turut berbicara tentang optimisme partai pengusung Anies Baswedan dan tetapnya soliditas Koalisi Perubahan. Pada keterangan yang sama, Surya Paloh menegaskan bahwa semangat koalisi masih sangat kuat.

Dalam konteks pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi. Pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan tertentu.

Dalam hal ini, pasangan calon harus mendapatkan dukungan minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. Dengan total 575 kursi di parlemen, pasangan calon harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Alternatifnya, pasangan calon juga bisa diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023. (mg-2/jae)