TPNPB-OPM Ancam Penyerangan Pos Militer di Peringatan Hari Lahir Papua
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan ancaman serius terhadap pos militer Indonesia, menyusul peringatan Hari Lahir Papua pada 1 Desember.
 
                                    Papua, (afederasi.com) - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan ancaman serius terhadap pos militer Indonesia, menyusul peringatan Hari Lahir Papua pada 1 Desember.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyampaikan rencana serangan tersebut sebagai bagian dari perayaan hari manifesto politik bangsa Papua.
"Dalam perayaan hari manifesto politik bangsa Papua 1 Desember 2023, bentuk lain adalah melakukan serangan di pos-pos militer Indonesia, dan itu harus dilakukan," ujar Sebby seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Jumat (1/12/2023).
Sambom menegaskan bahwa TPNPB-OPM akan terus melakukan perlawanan terhadap keberadaan penduduk non Papua di Bumi Cenderawasih.
Pada tanggal yang sama, mereka juga mengajukan permintaan kepada pasukan militer untuk menyampaikan kepada pemerintah agar segera menghentikan operasi militer di Papua.
"Dengan argumen yang sangat logis, kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengumumkan peringatan kepada Pemerintah Kolonial Republik Indonesia untuk segera menghentikan operasi militer di seluruh tanah Papua dan bersedia duduk di meja perundingan dengan kami, guna membicarakan masa depan bangsa Papua," terangnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Sebby juga melaporkan adanya konflik di Papua dengan menyebut beberapa prajurit TNI yang tewas. Klaimnya menyebut bahwa pada 23 November 2023, TPNPB-OPM menembak tiga anggota polisi, satu di antaranya meninggal dunia. Keesokan harinya, lima orang yang diduga sebagai intelijen menjadi sasaran penyerangan TPNPB di Beoga, Papua, dengan tiga di antaranya tewas.
Lebih lanjut, Sebby mengungkap bahwa delapan anggota TNI meninggal dunia di Ndugama pada 25 November 2023, dan dua anggota TNI tewas pada 30 November. TPNPB-OPM juga mengklaim telah menewaskan satu anggota TNI di Sorong pada tanggal 30 November 2023. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            