91 LMDH Garap Lahan Perhutani KPH Bondowoso, Begini Sistem Kelolanya
Tercatat sebanyak 91 Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan (LMDH) menggarap lahan yang dikelola Perhutani KPH Kabupaten Bondowoso.
Bondowoso, (afederasi.com) - Tercatat sebanyak 91 Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan (LMDH) menggarap lahan yang dikelola Perhutani KPH Kabupaten Bondowoso.
Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Adi Nugroho menjelaskan, puluhan LMDH itu menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pengelolaan lahan milik negara.
"Luasan lahan perhutani kami dari Bondowoso hingga Situbondo sekitar 88 ribu hektar," kata Adi Nugroho kepada Asia Federasi, Kamis (25/5/2023).
Sistem yang diterapkan adalah komplang andil atau pola papan catur antara tanaman kekayuan dengan hortikultura dan tanaman perkebunan lainnya.
"Komposisinya adalah 51 persen tanaman kekayuan sementara 49 persen bisa ditanami kopi atau hortikultura seperti kentang dan kubis," ulasnya.
Wakil Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Enny Handayani menyebutkan, di Bondowoso PKS pengelolaan lahan perhutani ada di Kecamatan Ijen.
"Pola komplang andil memiliki manfaat konservasi berbasis ekonomi," tuturnya.
Dengan pola tersebut, maka kelestarian hutan terjaga sekaligus bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari kopi maupun hortikultura.
"Kami terbuka kepada masyarakat, CV, maupun PT untuk bekerjasama dengan kami dalam pengelolaan lahan asalkan sesuai aturan," ucapnya.
Komisi II DPRD Kabupaten Bondowoso yang membidangi perekonomian berkunjung ke kantor Perhutani KPH Bondowoso, Rabu (24/5/2023).
Dalam pertemuan itu, Komisi II ingin mengetahui lebih banyak perihal PKS antara Perhutani dengan masyarakat. (Den)
What's Your Reaction?
