Yudi Purnomo Ajak Firli Bahuri Ditarik ke Penjara di Hari Anti Korupsi

Jakarta, (afederasi.com) - Aktivis antikorupsi Yudi Purnomo menyerukan penahanan segera terhadap Firli Bahuri, Ketua KPK nonaktif yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Yudi berpendapat bahwa keberanian penyidik untuk menahan Firli akan menjadi kado terindah dalam menyambut Hari Anti Korupsi sedunia.

"Jika Firli ditahan maka itu merupakan kado terindah bagi masyarakat Indonesia dalam menyambut hari antikorupsi sedunia tanggal 9 Desember 2023," ungkap Yudi di Jakarta seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Rabu (6/12/2023).

Prosedur Penahanan Sudah Terpenuhi, Kata Yudi Purnomo

Menurut mantan penyidik KPK, pada pemeriksaan sebagai tersangka kali ini, tidak banyak yang perlu didalami oleh penyidik. Yudi menilai bahwa penyidik sudah melakukan pemeriksaan perdana pada Jumat (1/12), sehingga prosedur dan tahapan penyidikan telah terpenuhi.

Yudi menekankan bahwa penyidik Polda Metro Jaya seharusnya tidak ragu untuk melakukan penahanan setelah pemeriksaan tambahan hari ini. Alasan objektif, menurutnya, sudah terpenuhi, terutama mengingat kasus ini melibatkan kejahatan korupsi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Yudi Purnomo menyatakan bahwa alasan subyektif untuk penahanan Firli Bahuri juga sudah terpenuhi. Menurutnya, tersangka tidak akan mengulangi perbuatannya, tidak melarikan diri, dan tidak merusak barang bukti.

"Seharusnya alasan subyektif ini sudah terpenuhi," ujar Yudi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Ia menambahkan bahwa Firli Bahuri sudah dicekal dan nonaktif dari KPK, sehingga tidak ada pekerjaan kedinasan yang dapat dilakukan oleh purnawirawan Polri tersebut.

Yudi Purnomo menekankan pentingnya penahanan Firli Bahuri untuk mempermudah kerja penyidik dalam menuntaskan kasus ini. Ia berpendapat bahwa tindakan tegas terhadap pelaku korupsi, termasuk pejabat tinggi seperti ketua KPK, merupakan bukti bahwa negara ini serius dalam memberantas korupsi.

"Karena pelaku korupsi apapun jabatan pelakunya termasuk ketua KPK akan ditindak tegas sebagai bukti negara ini melawan korupsi," kata Yudi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Terpisah, Firli Bahuri memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta. Firli tiba di gedung tersebut tanpa memberikan keterangan kepada wartawan dan langsung menuju ruang pemeriksaan di lantai 6. (mg-1/mhd)