Warga Terdampak Konflik Perguruan Silat di Ngadiluwih Dapat Bansos

Kediri, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan bantuan kepada warga Desa Wonorejo yang terdampak kerusuhan dari perguruan silat di Ngadiluwih. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri bantuan tersebut disalurkan langsung kepada 47 kepala keluarga, Rabu (11/1/2023) di Kantor Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih kemarin.
Adapun besaran bantuan pada tahap pertama ini berupa sembako diberikan sesuai jumlah anggota keluarga yang telah diusulkan oleh pemerintah desa melalui assasement Dinsos.
"Tahap ke satu disalurkan sembako karena banyak korban ini tidak bisa bekerja akibat rombong yang rusak sehingga tidak dapat berjualan. Untuk beberapa minggu kedepan perlu adanya sembako," kata Plt. Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana.
Di tahap kedua, lanjutnya, dilakukan penyaluran subsidi bagi warga yang mengalami kerugian material seperti dibakarnya motor, gerobak, hingga kaca dan genting yang rusak akibat kerusuhan.
Subsidi ini menurut Nana akan disalurkan berupa uang tunai untuk nantinya dibelikan gerobak maupun renovasi material yang mengalami kerusakan. Ia menambahkan, diluar bantuan yang diberikan itu, pendampingan psikologi juga akan dilakukan untuk memulihkan trauma masyarakat akibat kerusuhan yang terjadi pada Kamis (5/1/2023) dini hari lalu.
Selain masyarakat Wonorejo ini, Nana menuturkan ada laporan baru yang masuk dari desa lain. Laporan itu terkait pengrusakan motor. Pihaknya menjelaskan, laporan yang baru masuk ini akan segera diproses untuk didata apa-apa saja kerusakan yang ditimbulkan.
Dari pendataan yang dilakukan pemerintah desa dan Dinsos, jumlah warga yang mengalami trauma diperkirakan jauh lebih banyak dibanding warga yang mengalami kerugian material.
"Ya, jauh lebih banyak yang mengalami trauma. Ada trauma ringan hingga berat," jelas Kepala Desa Wonorejo, Muhammad Anas.
Anas menceritakan kerusuhan itu mengakibatkan 28 warganya mengalami kerusakan material. Menurutnya, kerusakan itu timbul akibat pelemparan batu hingga pengrusakan dengan cara pembakaran. Anas berharap hal semacam ini tidak akan terulang kembali.
"Semoga hal ini tidak terulang kembali dan Wonorejo serta Kabupaten Kediri menjadi lebih tentram," katanya.
Terkait pemulihan psikologi, Nana kembali menjelaskan, warga yang mengalami trauma berat akan mendapatkan perhatian tersendiri. Nantinya pemerintah daerah akan melakukan pendampingan hingga warga yang mengalami trauma ini benar-benar pulih.
"Penanganan antara trauma berat, sedang, dan ringan itu beda. Kita akan melakukan pendampingan hingga warga yang mengalami trauma ini benar-ben ar pulih," tandasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?






