UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Jatim Bahas Pentingnya Asas Gotong Royong dan Kekeluargaan

Jawa Timur, (afederasi.com) - Dalam upaya menggalang semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam dunia koperasi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jawa Timur telah menggelar sebuah acara bincang ringan yang menarik. Acara daring ini berlangsung dengan sukses dan diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM dan kader Pramuka yang antusias. Bertemakan

"Menjadikan Gotong Royong dan Kekeluargaan untuk Mewujudkan Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian," acara ini bertujuan untuk merangkul semangat kolaborasi dan kerjasama di antara anggota koperasi.
 
Menurut informasi yang dirilis oleh Dinas KUKM Provinsi Jawa Timur pada 16 Agustus 2023, acara tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa memiliki dan kebersamaan yang kuat di antara anggota koperasi. Kepala UPT Pelatihan KUKM Jawa Timur, Erwin Indra Widjaja, menyampaikan bahwa semangat pramuka juga memiliki nilai-nilai yang relevan untuk diterapkan dalam dunia koperasi.
 
"Dalam pramuka, kita temukan semangat kekeluargaan dan gotong royong yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang dibutuhkan dalam berkoperasi. Ini adalah landasan penting dalam membangun koperasi tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia. Dengan menerapkan semangat ini, diharapkan koperasi dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi yang berfokus pada kekeluargaan dan gotong royong," jelas Erwin.
 
Pentingnya keterkaitan antara koperasi dan semangat pramuka juga ditekankan oleh Erwin. Organisasi pramuka, sebagai wadah pemuda, mengusung nilai-nilai dasadarma yang memiliki kaitan erat dengan identitas dan prinsip koperasi. Hal ini mencerminkan bagaimana semangat gotong royong dan kekeluargaan dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam dunia usaha.
 
Lebih lanjut, Erwin mengungkapkan pentingnya memiliki pandangan yang inklusif tentang berkoperasi. Ia menjelaskan bahwa asas "dari, oleh, dan untuk" yang ada dalam koperasi menciptakan hubungan timbal balik yang dapat dirasakan oleh semua anggota.

"Sokoguru perekonomian didasari oleh prinsip-prinsip konstitusi yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 33. Dalam hal ini, peran pemerintah dan kerjasama dengan pemangku kepentingan serta masyarakat sangatlah penting untuk mendorong semangat gotong royong dan kekeluargaan di dalam koperasi," tambah Erwin.
 
Melihat kedekatan antara gerakan pramuka dan prinsip koperasi, Widyaiswara Ahli Pertama dari UPT Pelatihan KUKM Jawa Timur, Heru Oktavianto, menggarisbawahi potensi pengembangan koperasi di bawah payung badan hukum yang sama dengan pramuka. Dengan kedekatan ini, semangat gotong royong dan kekeluargaan dapat menjadi fondasi kuat dalam berkolaborasi di dalam dunia usaha.
 
Menurut Heru, konsep gotong royong juga dapat dihubungkan dengan konsensus dasar negara Republik Indonesia. Sulton Aminudin dari UPT Pelatihan KUKM Jatim menekankan bahwa dalam melaksanakan gotong royong, kita sebaiknya mengacu pada empat konsensus dasar negara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
 
Pemaknaan gotong royong ini juga dijabarkan oleh Widyaiswara Ahli Muda dari UPT Pelatihan KUKM Jatim, Elok Ning Faikoh. Menurut Elok, semangat dan kebersamaan merupakan prinsip fundamental dalam koperasi. Di dalam koperasi, nilai-nilai seperti rasa memiliki dan saling membantu ditanamkan melalui kebiasaan sehari-hari, mengilhami anggota untuk berkontribusi dan berkolaborasi secara lebih efektif.
 
Dengan demikian, bincang ringan ini telah menggarisbawahi peran penting asas gotong royong dan kekeluargaan dalam mengembangkan koperasi yang berkelanjutan dan kuat. Semangat yang sama juga ditekankan oleh anggota UPT Pelatihan KUKM Jawa Timur, yang dengan antusias membagikan pandangan mereka tentang pentingnya kerjasama dan rasa memiliki dalam dunia koperasi. (mg-3/mhd)