Truk Muatan 10 ton Pupuk Dihantam KA Kertanegara di Kediri, Masinis dan Sopir Luka-Luka

Kediri, (afederasi.com) – Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa penjaga di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (10/3/2025). Sebuah truk bermuatan pupuk tertabrak Kereta Api Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto, mengakibatkan lokomotif mengalami kerusakan dan beberapa orang terluka.

Kasatlantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Truk dengan nomor polisi AG 8154 GD yang dikemudikan Dafiqa Ainul Fatoni (51), warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, melaju dari arah timur ke barat dan melintas di perlintasan tanpa palang pintu. "Saat bersamaan, melaju KA Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto, hingga tabrakan tak terhindarkan," ujarnya.

Benturan keras menyebabkan truk hancur dan muatan pupuk berserakan di sepanjang rel. Lokomotif KA Kertanegara juga mengalami kerusakan parah, bahkan kereta sempat anjlok akibat insiden tersebut. Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa pengemudi truk sebenarnya sudah diperingatkan oleh pengendara lain agar tidak melintas, namun diduga kurang memperhatikan situasi sekitar.

"Beberapa warga telah memberikan peringatan, namun sopir tetap nekat melaju," tambahnya.

Akibat kecelakaan ini, sopir truk dan seorang kenek mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Gambiran. Sementara itu, masinis KA Kertanegara juga mengalami luka akibat pecahnya kaca depan lokomotif.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyayangkan kejadian ini karena selain mengganggu operasional perjalanan kereta api, kecelakaan juga menyebabkan korban luka-luka.

"Insiden ini terjadi di KM 175+4 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih. Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena tidak hanya menimbulkan kerusakan pada sarana KA, tetapi juga menyebabkan awak KA mengalami luka-luka," tuturnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan serta memastikan penanganan terhadap korban dan perbaikan jalur yang terdampak.(dn)