Terseret Arus, Perahu Tabrak Dinding Bendung Gerak Sembayat Gresik Seorang Pencari Ikan Tewas Tenggelam 

24 Dec 2024 - 22:34
Terseret Arus, Perahu Tabrak Dinding Bendung Gerak Sembayat Gresik Seorang Pencari Ikan Tewas Tenggelam 
Tim Rescue gabungan terus melakukan pencarian korban tewas ditengah arus kuat Bendung Gerak Sembayat Bungah Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Seorang pencari ikan dikabarkan hilang tenggelam setelah perahu yang ditumpangi terseret arus dan pecah usai menabrak dinding Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, insiden tersebut terjadi pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 12.03 WIB. Saat itu dua orang pencari ikan sedang beristirahat di atas perahu, tiba-tiba perahu mereka terseret arus menuju pintu air bendungan dan menabrak dinding pintu air bendungan hingga perahu pecah dan terbalik.

Akibat kejadian tersebut, satu orang bernama Akhmad Juwariyanto (40), asal Desa Sugih waras, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, diduga tenggelam terseret arus air bendungan. Sementara satu orang bernama Pujiono (43), asal Dusun melik, Desa candi tunggal, kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, selamat setelah berenang ke tepi bendungan.

Kapolsek Bungah AKP Sujai membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar 12.15 WIB. Perahu dua orang pencari ikan tersebut tenggelam, karena pecah setelah menabrak dinding bendungan, satu orang selamat berenang menepi.

“Atas kejadian tersebut, satu orang belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian,” ujarnya, Senin (23/12/2024).

AKP Sujai mengungkapkan, hingga kini korban hilang masih belum ditemukan. Pencarian dilakukan oleh sejumlah pihak, termasuk Satpolairud Polres Gresik.

“Pihak kami masih berkordinasi dengan Satpolairud Polres Gresik untuk melakukan pencarian,” pungkasnya.

Kepala BPBD Kabupaten Gresik Sukardi menghimbau kepada masyarakat untuk waspada mengingat kondisi cuaca dialam

Hingga saat ini belum diketemukan, dan kami akan terus berjpaga melakukan pencarian dengan menyisir tepi bengawan solo

Pihaknya bersinergi dengan BPBD Lamongan dan juga Tuban untuk melakukan pencarian, begitu juga dengan relawan dan Sat Polair Polres Gresik.

"Kami mengimbau bagi masyarakat di bantaran Bengawan Solo agar berhati-hati dan waspada. Agar tidak terlalu beraktifitas di bantaran, sebab debit air meluap," lanjut Sukardi.

Atas kejadian ini, Sukardi menghimbau  masyatakat mewaspadai cuaca ekstrem saat ini, angin dan hujan dalam intensitas tinggi dan bahaya sewaktu-waktu bisa mengancam.

Dalam pencarian korban tenggelam ini melibatkan tim Rescue atau pdnyelamatan gabungan, di antaranya BPBD Kabupaten Gresik, BPBD Kabupaten Lamongan, Satpol Airud, TRC Sidomukti,, MDMC, Polsek Bungah, Koramil Bungah dan juga SAR Ujungpangkah.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow