Terseret Arus Brantas, Pria Asal Tulungagung Ditemukan Meninggal di Kediri

Kediri, (afederasi.com) - Jasad Djupri (58) warga Desa Pojok Kecamatan Ngantru ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Muneng Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.
Sebelumnya Djupri dilaporkan terseret aliran Sungai Brantas di Desa Batokan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung saat mencari ikan atau pladu pada Selasa (7/3/2023) lalu.
Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya penemuan sosok jasad di wilayahnya. Pihaknya menerima laporan dari Tim Basarnas Trenggalek yang sedang melakukan pencarian orang hilang terseret arus Sungai Brantas.
"Saat itu, tim Basarnas menemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia tersangkut bambu di aliran Sungai Brantas Desa Muneng Kecamatan Purwoasri," terang AKP Irfan.
Jasad Djupri pada saat ditemukan dalam keadaan terapung tersangkut pohon bambu yang menjulang ke sungai. Selain itu, korban hanya memakai celana dalam dan wajah sudah tidak dapat dikenali.
"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan identifikasi bersama tim Inafis Polres Kediri," tutur Kapolsek.
Dengan adanya kabar penemuan mayat tersebut, lanjut disampaikan AKP Irfan, pihaknya langsung menghubungi keluarga korban untuk memastikan apakah benar jasad tersebut adalah anggota keluarganya.
"Iya benar jasad yang ditemukan atas nama Djupri warga Tulungagung," ucapnya.
Kapolsek mengungkapkan, pihak keluarga mengenali korban mengetahui ciri-ciri pada yaitu gigi depan ompong, rambut botak dan ada tahi lalat di punggung serta memakai celana dalam wanita.
"Pihak keluarga menolak jika korban dilakukan otopsi. Kemarin jasad sudah diserahkan ke pihak keluarga," ungkap Kapolsek.(sya/dn)
What's Your Reaction?






