Temuan Bawaslu Gresik,  Sepekan Pelaksanaan Coklit Data Pemilih Temukan Puluhan Pelanggaran

03 Jul 2024 - 23:12
Temuan Bawaslu Gresik,  Sepekan Pelaksanaan Coklit Data Pemilih Temukan Puluhan Pelanggaran
Petugas Pantarlih data pemilu saat melakukan coklit ke rumah warga. (Fahrudin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) -  Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 memasuki tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). 

Selama sepekan pelaksanaan coklit, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik, Jawa Timur terus melakukan pengawasan. Hasilnya, selama seminggu pelaksanaan coklit, mereka menemukan adanya puluhan pelanggaran.

Koordunatir divisi (Koordinasi)  Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan pelaksanaan coklit. Bawaslu Gresik juga telah melakukan uji petik di seluruh kecamatan.

Selama sepekan melakukan pengawasan, pihaknya menemukan puluhan pelanggaran yang dilakukan petugas Pantarlih.

"Pertama, kami menemukan Pantarlih melimpahkan tugas kepada orang lain (joki) di Kecamatan Benjeng," ujar Habibur Rohman.

Temuan kami yang Kedua, Pantarlih tidak menempel stiker di Decamatan Menganti, Pantarlih menempel stiker namun tidak ada isinya di Kecamatan Kedamean, Manyar dan Menganti.

"Kami juga menemukan Pantarlih tidak menandatanggani stiker di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang dan Pantarlih tidak memakai atribut saat bertugas di Kecamatan Dukun," tandas Habibur Rohman.

Temuan lain selanjutnya , lanjut Habibur Rahman,  Pantarlih tidak melakukan kroscek data berdasarkan KTP /KK di Kecamatan Panceng, Gresik, Benjeng dan Manyar, Pantarlih tidak menghapus pemilih TMS di Kecamatan Manyar.

Kemudian, Pantarlih tidak mendatangi rumah pemilih (dor to door) di Kecamatan Manyar dan ada 26 pantarlih yang terindikasi anggota partai politik yang tersebar di 20 Desa dan 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bungah, Sidayu, Gresik dan Dukun.

Selanjutnya, Pantarlih tidak melakukan kroscek data berdasarkan KTP /KK di Kecamatan Panceng, Gresik, Benjeng dan Manyar, Pantarlih tidak menghapus pemilih TMS di Kecamatan Manyar.

Habibur Rahman juga menyebut temuan Pantarlih tidak mendatangi rumah pemilih (dor to door) di Kecamatan Manyar dan ada 26 pantarlih yang terindikasi anggota partai politik yang tersebar di 20 Desa dan 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bungah, Sidayu, Gresik dan Dukun.

Pihaknya juga menemukan adanya penduduk yang tidak mau dicoklit yang terjadi di Kecamatan Wringinanom. Di beberapa TPS juga kami temukan kekurangan stiker di Kecamatan Ujungpangkah, Driyorejo dan Duduksampeyan," terang Habibur Rahman.

"Berdasarkan temuan tersebut Bawaslu Kabupaten Gresik telah memberikan saran perbaikan kepada KPU Gresik," terang Habibur Rahman.

Ketua Bawaslu Gresik Ahmad Nadhori dalam hal meminta KPU Gresik agar lebih serius dalam melakukan Coklit. Tahapan Coklit, tegas Ahmad  Nadhori,  merupakan tahapan krusial, untuk menjamin agar hak pilih Warga Gresik terpenuhi.

"Kami mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya semua tahapan, demi suksesnya Pilkada 2024," pungkas Ahmad Nadhori. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow