Sikap Santai TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Mahfud MD Terhadap Hasil Survei CSIS

Jakarta, (afederasi.com) - Calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD, menarik perhatian dengan pernyataannya yang menolak mempercayai hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS). Dalam survei tersebut, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas mencapai 43,7 persen. Menanggapi hal ini, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid, menganggap wajar sikap skeptis Mahfud MD terhadap hasil survei tersebut.

Arief menganggap wajar bila Mahfud Md tidak mempercayai hasil survei tersebut. Ia menegaskan, sebagai warga negara yang hidup di negara demokrasi, Mahfud tentu memiliki hak atas pernyataannya tersebut.

Arief juga menyoroti kualitas survei CSIS yang dianggapnya mumpuni. Dengan adanya Philips J. Vermonte sebagai Ketua Umum Persepi periode 2019-2024, Arief meyakini bahwa metodologi dan sampel survei yang digunakan sangat ketat.

Lembaga survei CSIS merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Presiden 2024. Pasangan Prabowo-Gibran berhasil menduduki posisi puncak dengan angka elektabilitas mencapai 43,7 persen. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam paparannya pada Rabu (27/12/2023).

"Kemudian pasangan Prabowo-Gibran di angka 43,7 persen," kata Arya Fernandes seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan elektabilitas 26,1 persen, dan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah dengan angka di bawah 20 persen.

Dalam menghadapi skeptisisme Mahfud MD terhadap hasil survei, Arief Rosyid dari TKN Prabowo-Gibran menyatakan sikap santai. Meskipun memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk tidak percaya pada survei tertentu, Arief menegaskan bahwa CSIS memiliki kredibilitas dan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Jadi kita sih fokus saja dengan kerja-kerja kita. Alhamdulillah dari semua hasil survei kan tadi sudah dibahas 'samsul' ya, semakin sulit disusul gitu," ungkap Arief, menyoroti hasil survei yang semakin menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran.

Sementara itu, TKN Prabowo-Gibran tetap terbuka untuk kolaborasi dengan pihak lain dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024. Arief Rosyid menyatakan bahwa tim kampanye nasional mereka senang menerima kekuatan baru yang ingin bergabung. Meskipun belum ada kepastian, Arief menyambut baik kemungkinan adanya pihak-pihak yang ingin bersama-sama memenangkan kontestasi ini bersama Prabowo-Gibran.

"Kita di Tim Kampanye Nasional sangat terbuka. Kan buktinya kan banyak tuh dari partai-partai pendukung udah pada pindah dari mana," tegas Arief.(mg-3/jae)