Sepekan Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Lamongan Catat Ratusan Pelanggaran ETLE

Lamongan, (afederasi.com) - Polres Lamongan mencatat 811 pelanggaran melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan memberikan 9.270 teguran kepada pengguna jalan selama Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung dari 17 hingga 22 November 2025. Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Lamongan.

Kasatlantas Polres Lamongan, AKP I Made Jata Wiranegara, menjelaskan bahwa pelanggaran ETLE terdiri dari sistem statis dan mobile. Pada ETLE statis, pelanggaran terbanyak adalah menerobos lampu merah dengan 455 kasus, diikuti oleh tidak menggunakan sabuk keselamatan (seatbelt) sebanyak 179 kasus, dan pelanggaran marka atau U-turn sebanyak 5 kasus. Sementara itu, ETLE mobile mencatat 172 pelanggaran tidak menggunakan helm.

Selain penindakan elektronik, petugas juga melakukan edukasi dan pembinaan secara humanis. "Operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendidikan untuk membangun budaya tertib lalu lintas," ujar AKP I Made Jata Wiranegara, Senin (24/11/2025).

Dengan total 9.270 teguran yang diberikan, operasi ini menekankan pentingnya keselamatan bersama. Kastalantas juga menghimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

"Mari bersama-sama menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Patuhi aturan, gunakan helm, pastikan sabuk keselamatan terpasang, dan hindari pelanggaran yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain," imbau Kasatlantas.

Kasatlantas Polres Lamkngan berharap, Operasi Zebra Semeru 2025 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga tercipta lingkungan jalan yang lebih aman dan tertib di Kabupaten Lamongan. "Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama," pungkasnya. (yan)