Semaian Padi Mati Terendam Banjir

Jombang, (afederasi.com) – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, berimbas pada sektor pertanian. Lahan pertanian di Dusun Cuwalang, Desa Daditunggal terendam banjir akibat luapan sungai, Kamis (20/11/2025), yang mengakibatkan kerugian mencapai jutaan rupiah bagi para petani.

Banjir yang meluber sejak Rabu siang itu merendam areal persawahan, termasuk bibit padi yang masih sangat rentan. Salah satu petani, Saman, warga Dusun Cuwalang, mengungkapkan keprihatinannya melihat semaian bibit padinya yang baru berusia seminggu terendam seluruhnya.

"Usia semaian padinya sudah semingguan, terkena banjir jadi terendam semua. Tidak hanya milik saya, sawah kanan dan kiri juga ikut terendam. Bahkan yang sudah besar benih padinya juga ikut terendam, cuma kelihatan ujungnya saja," terang Saman, Kamis (20/11/2025).

Menurut Saman, kerugian material yang diderita petani ditaksir mencapai jutaan rupiah. Ia dan petani lain terpaksa harus menyemaikan benih kembali setelah air banjir surut, dengan mencari lokasi yang lebih aman dari genangan.

"Luas lahannya 7.000 meter persegi. Ini habis ditanami jagung barusan panen, dan rencananya mau ditanami padi. Semoga banjir segera surut sehingga petani bisa menanam padi," harapnya.

Saman menambahkan, banjir datang secara tiba-tiba pada siang hari dan dengan cepat menggenangi sawahnya. Kekhawatiran terbesar adalah jika hujan kembali turun, yang akan memperlambat surutnya air dan memperparah kerusakan pada semaian padinya.

"Kalau nanti sore hujan lagi ya tidak surut-surut airnya. Semoga nanti tidak hujan sehingga airnya cepat surut banjir kali ini yang kedua sebelumnya sudah kemarin dan sekarang terulang banjir lagi ," pungkas Saman.

Dengan kondisi ini, para petani di Desa Daditunggal mengharapkan bantuan dan solusi jangka panjang dari pemerintah setempat untuk menangani masalah banjir yang kerap berulang dan mengancam mata pencaharian mereka. (san)