Redam Ketegangan Pascademo, Bupati Situbondo Ajak Masyarakat Bersatu dan Jaga Kondusivitas

Situbondo, (afederasi.com) – Setelah situasi sempat memanas akibat aksi demonstrasi pekan lalu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo akhirnya angkat bicara. Dalam pernyataan terbuka kepada publik, pria yang akrab disapa Mas Rio ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu dan menjaga stabilitas daerah.

Demonstrasi yang berlangsung damai tersebut memang memunculkan sejumlah spekulasi di tengah masyarakat, termasuk munculnya laporan ke aparat kepolisian. Namun, Mas Rio menilai bahwa dinamika seperti ini adalah hal lumrah dalam sistem demokrasi, terlebih saat daerah tengah memasuki fase transisi pascapemilihan kepala daerah.

“Kalau boleh saya ibaratkan, ini seperti reset pabrik di handphone. Saat kepemilikan berganti, sistem pun harus diatur ulang. Begitu pula dalam pemerintahan. Perubahan adalah bagian dari proses,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Ia menyadari bahwa masa transisi pemerintahan dapat memengaruhi relasi sosial dan politik, baik antara pemerintah, masyarakat, maupun kelompok pendukung. Namun, menurutnya, sejumlah isu yang mencuat juga memberi ruang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran secara konstruktif.

“Saya terbuka terhadap kritik dan masukan. Bahkan, saya sering diajak diskusi oleh warga tentang pertanian, peternakan, hingga pariwisata melalui media sosial pribadi seperti TikTok, Instagram, dan Facebook. Banyak ide bagus yang datang dari masyarakat Situbondo,” ungkapnya.

Mas Rio juga mengakui bahwa sebagian pihak mungkin merasa kurang diuntungkan secara politis. Untuk itu, Pemkab Situbondo telah merancang forum-forum diskusi publik agar komunikasi antar elemen masyarakat tetap terjaga.

“Kami terus mendorong dialog terbuka. Forum diskusi rutin akan menjadi wadah menyerap aspirasi dan menjembatani kesalahpahaman,” tegasnya.

Terkait isu penganiayaan terhadap jurnalis yang sempat beredar, Mas Rio membantah keras tudingan tersebut. Ia menyebut informasi yang beredar tidak berdasar dan telah dipelintir hingga memunculkan framing yang menyesatkan.

“Sejak hari Senin kami sudah berkoordinasi, termasuk video call dengan pihak pelapor. Saya tegaskan, Situbondo tetap kondusif. Tidak ada persekusi seperti yang digambarkan. Saya ini mantan aktivis mahasiswa. Demo bukan sesuatu yang saya alergi. Itu bagian dari demokrasi,” ucapnya mantap.

Mengakhiri pernyataannya, Bupati Situbondo mengajak seluruh warga untuk kembali merajut kebersamaan, tidak terprovokasi oleh isu luar yang tidak terverifikasi, dan bersama-sama menjaga kondusifitas Jawa Timur.

“Mari kita bergandengan tangan, jaga Situbondo agar tetap damai. Tidak perlu meniru aksi-aksi di daerah lain seperti di Bondowoso atau Pamekasan. Kita jaga Situbondo sebagai wilayah yang adem, produktif, dan bersatu,” pungkasnya.(vya/dn)