Ratusan Pohon Akasia di Ijen Dirusak, Perhutani KPH Bondowoso Tempuh Jalur Hukum

Bondowoso, (afederasi.com) - Ratusan pohon jenis Akasia Arabica yang berada di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso dirusak oleh oknum warga setempat.
Tak tanggung, jumlah pohon Akasia Arabica atau Acacia Decurren yang dirusak mencapai 796 pohon di petak 90.D Blok Deleman.
Perhutani KPH Bondowoso sebagai pemangku wilayah pun menempuh jalur hukum dan telah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian setempat.
Peristiwa itu diketahui pada Rabu, 12 April 2023 pagi sekira pukul 08.21 WIB.
Pelaku pengrusakan menebang ratusan pohon Akasia Arabica di lahan seluas 0,694 hektar.
"Lahan itu digarap oleh LMDH Kalianyar atas nama Misraji/Hj. Rit yang dipinjamkan kepada Tasripan per 2 April 2023," kata Wakil Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Enny Handayani kepada Afederasi.com, Jumat, 14 April 2023.
Perhutani menduga praktik ilegal itu bertujuan untuk penggarapan pertanian kentang.
"Padahal lahan itu untuk tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Species)," ungkapnya.
Tanaman MPTS merupakan tanaman kekayuan yang bersifat multiguna.
"MPTS bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan nonkayu," paparnya.
Petani penggarap bisa memanfaatkan komoditas non kayu dari tanaman MPTS yang ditanam tanpa melakukan penebangan pohon.
"Misalnya alpukat, durian, manggis dan lainnya. Akar dari tanaman MPTS ini juga baik untuk penyerapan air hujan dan mencegah tanah longsor," urai Enny.
Namun yang terjadi, oknum warga justru menebang tanaman MPTS dan beralih ke tanaman kentang yang tidak memiliki fungsi serupa.
"Praktik ilegal inilah yang membuat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Ijen. Kami sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian," tegasnya.
Sebagai langkah mitigasi, Perhutani KPH Bondowoso telah menjalankan perjanjian kerjasama (PKS) seluas 100 hektar bersama LMDH di Kecamatan Ijen.
"Pola yang dipakai adalah Komplang Andil perbandingan 51:49 persen atau 50:50 antara tanaman MPTS dengan kentang di lahan datar," ulasnya.
Di wilayah yang telah ada PKS antara Perhutani dan LMDH, tidak berdampak dari sisi kebencanaan.
"Rentetan banjir tahun ini bahkan sampai ada kentang hanyut bersama material longsor itu disebabkan ilegal logging di wilayah atas. Maka dari itu, kami tindak tegas," pungkas Enny. (den)
What's Your Reaction?






