Puluhan Anggota DPRD Tulungagung Gadaikan SK Pasca Pelantikan, Pinjaman Capai Ratusan Juta

Tulungagung, (afederasi,com) – Pasca pelantikan pada akhir Agustus lalu, puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung dikabarkan menggadaikan Surat Keputusan (SK) mereka ke sejumlah bank. Nilai pinjaman yang diajukan bervariasi, mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 700 juta.

Meskipun alasan pasti di balik keputusan menggadaikan SK ini belum terungkap, muncul dugaan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menutup biaya politik yang dikeluarkan selama proses Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji, membenarkan bahwa SK para anggota dewan telah diserahkan sesaat setelah pelantikan. Ia juga mengakui bahwa memang ada beberapa anggota dewan yang memilih untuk menggadaikan SK mereka.

"Dari data yang kami ketahui, sekitar 20 anggota dewan yang menggadaikan SK, tidak sampai setengahnya," ungkap Sudarmaji, Rabu (11/9/2024).

Meski begitu, Sudarmaji menegaskan bahwa jumlah pasti serta alasan di balik penggadaian SK adalah urusan pribadi masing-masing anggota dewan. Proses peminjaman dilakukan di berbagai bank, bukan hanya satu bank saja.

Sementara itu, terkait mekanisme pembayaran pinjaman, Sudarmaji memastikan bahwa pembayaran tidak dilakukan melalui pemotongan gaji, melainkan secara langsung dari anggota dewan kepada bank yang memberikan pinjaman.

"Pinjaman tidak harus diajukan di tahun pertama menjabat, beberapa anggota dewan mungkin akan mengajukan di tahun kedua atau ketiga," tambahnya.

Langkah menggadaikan SK ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya nilai pinjaman yang diajukan oleh para wakil rakyat tersebut. Namun hingga kini, alasan pasti di balik keputusan ini masih menjadi teka-teki.(dn)