PTK Luncurkan Program Desa Energi Berdikari di Kota Jambi untuk Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Jambi, (afederasi.com) - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) telah secara resmi meluncurkan Program Desa Energi Berdikari di Kelurahan Tanjungsari, Kota Jambi, pada tanggal 24 Oktober 2023 lalu.

Program Desa Energi Berdikari ini merupakan salah satu wujud dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diterapkan oleh PTK di bawah payung Pertamina Transko Care Environment. Program TJSL ini memiliki fokus yang kuat pada pelestarian lingkungan. Sebelumnya, Desa Energi Berdikari Jambi ini adalah rumah bagi bank sampah Omah Sinau, yang telah berkembang menjadi inisiatif yang memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat sekitar.

Selama dua tahun terakhir, bank sampah tersebut telah berhasil mengelola sampah anorganik, terutama plastik dan kertas, menjadi berbagai produk souvenir kreatif seperti mainan anak dan produk lainnya. Namun, di tahun 2023, fokus pengelolaan sampah organik berbasis energi bersih telah menjadi prioritas.

Sonny Mirath, Vice President Legal & Relations PTK, menjelaskan bahwa Desa Energi Berdikari Jambi merupakan proyek pertama dari PTK dan SH IML dalam pengelolaan sampah organik. Pengelolaan ini melibatkan tiga tahap pengembangan yang berkelanjutan. Pertama, sampah organik diubah menjadi pakan dalam Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF). Kedua, budidaya Maggot ini digunakan sebagai bahan utama pakan lele dalam bioflok. Ketiga, seluruh operasional pengelolaan sampah organik menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang merupakan sumber energi bersih terbarukan. Semua tahapan ini menghasilkan produk-produk bernilai tambah dari limbah rumah tangga, termasuk lilin aromatik dari pengolahan minyak jelantah dan sistem pertanian vertical garden.

Dalam kata-katanya, Sonny menyatakan, "Melalui program ini, PTK turut serta berkontribusi dalam penurunan emisi karbon dengan transformasi energi, memberikan akses energi terbarukan bagi masyarakat di tingkat lokal, dan mengurangi sampah rumah tangga baik yang bersifat anorganik maupun organik, sehingga kita bisa mengurangi sampah sejak sumber pertama." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Vega Pita, Manager Stakeholders Management PIS, menjelaskan bahwa Program ini bertujuan memberikan akses Energi Terbarukan (ET) kepada masyarakat untuk pemberdayaan ekonomi mereka. Tujuan utamanya adalah menciptakan kemandirian dalam Energi dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta komitmen Environmental, Social and Governance (ESG) Pertamina.

Desa Energi Berdikari ini merupakan Desa Energi Berdikari ke-64 di Pertamina Group, dan melalui edukasi yang dilakukan oleh Pertamina Group, masyarakat semakin memahami pentingnya Energi Terbarukan.

Wakil Walikota Jambi, Maulana, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi atas inisiatif dan prakarsa yang telah dilakukan oleh PTK. Menurutnya, upaya PTK dalam memberikan akses energi terbarukan kepada masyarakat lokal adalah langkah yang tepat untuk mempercepat transformasi energi ke arah yang lebih berkelanjutan. Ia juga menambahkan, "Dalam upaya mengakselerasi transformasi energi terbarukan, pemerintah tentu tidak bisa bergerak sendiri. Pemerintah perlu dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah pelaku usaha, baik BUMN maupun swasta. Terimakasih kami ucapkan kepada PTK, semoga inisiatif seperti ini bisa juga dilakukan oleh perusahaan lain." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/jae)