Presiden Jokowi Usulkan Empat Langkah Konkret untuk Two State Solution di Konflik Israel-Palestina
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengusulkan empat langkah konkret sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina dan menciptakan two state solution.
Jakarta, (afederasi.com) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengusulkan empat langkah konkret sebagai bagian dari upaya menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina dan menciptakan two state solution. Usulan ini diajukan dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu (12/11/2023).
"Two state solution merupakan solusi antara dua negara, seperti Palestina dan Israel, yang diakui sebagai entitas yang harus hidup berdampingan dengan damai," ungkap Jokowi, mengutip definisi two state solution dari Britannica seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Salah satu langkah pertama yang diusulkan oleh Presiden Jokowi adalah implementasi gencatan senjata. Meskipun pada 27 Oktober lalu, sekitar 120 negara di Majelis Umum PBB mendukung gencatan senjata di jalur Gaza, Israel masih terus melakukan serangan massif, "Tanpa gencatan senjata, situasi di Gaza tak akan membaik, dan ini dapat menjadi langkah awal menuju two state solution," ujar Jokowi.
Presiden menyoroti narasi self defense yang digunakan oleh Israel dan mengecam pembunuhan terhadap warga sipil Palestina sebagai tindakan kolektif punishment yang dilakukan Israel atas invasinya.
Presiden Jokowi juga menekankan perlunya percepatan dan perluasan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza yang terdampak konflik. Dalam konteks ini, dia mengajak negara-negara, termasuk Indonesia, untuk memberikan bantuan yang predictable dan sustainable. "Bantuan ini menjadi kunci untuk mencapai two state solution dengan membantu pemulihan wilayah yang habis dibombardir," kata Jokowi.
Selanjutnya, Presiden Jokowi mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menggunakan segala upaya dalam menuntut pertanggungjawaban atas tindakan Israel terhadap kekejaman kemanusiaan. "OKI harus mendesak akses independent internasional comission of Inquiry of the occupied Palestinian territory yang telah dibentuk Dewan HAM PBB," tegas Jokowi.
Terakhir, Jokowi menekankan pentingnya mendesak perundingan damai sebagai langkah krusial untuk mencapai two state solution. "Perundingan damai harus dimulai kembali dengan segera untuk mewujudkan kedamaian yang berkelanjutan dan menolak pemikiran one state solution yang dapat mengorbankan Palestina," papar Jokowi.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Presiden Jokowi berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk mencapai two state solution dalam konflik Israel-Palestina.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?
