Prabowo-Gibran Berpotensi Menangi Pilpres 2024 Menurut Survei Voxpopuli, Gibran Meningkatkan Elektabilitas

Jakarta, (afederasi.com) - Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center, Ahmad Subadja, mengungkapkan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran.

"Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran pada Pilpres 2024 mendatang," kata Ahmad seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Menurut simulasi yang dilakukan oleh Voxpopuli Research Center, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 51,4 persen. Hasil ini mengungguli pesaingnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang meraih 24,3 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 16,6 persen. Ahmad Subadja menyimpulkan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan berlangsung hanya dalam satu putaran.

Achmad Subadja juga mencatat lonjakan signifikan dalam elektabilitas Prabowo setelah dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka. Pada September 2023, elektabilitas Prabowo tidak mencapai 40 persen dalam simulasi tiga pasangan capres. Namun, setelah Gibran menjadi cawapres, elektabilitas Prabowo meningkat hampir 15 persen.

"Masuknya nama Gibran sebagai cawapres mendongkrak elektabilitas Prabowo hingga mendapat tambahan hampir 15 persen dalam simulasi pasangan capres-cawapres," ujarnya.

Achmad Subadja menilai kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres menjadi poin penting yang mengubah dinamika Pilpres 2024. Sebelumnya, persaingan antara Prabowo dan Ganjar Pranowo cukup ketat, dengan kemungkinan Pilpres harus berlangsung dalam dua putaran. Namun, kehadiran Gibran sebagai cawapres membuatnya menjadi "game changer." Achmad menyatakan, "Sebelumnya Prabowo dan Ganjar bersaing cukup ketat, hingga kemungkinan Pilpres harus berlangsung dalam dua putaran."

Survei Voxpopuli Research Center dilaksanakan pada 9-15 November 2023, melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini menjadi acuan penting untuk memahami dinamika politik menjelang Pilpres 2024.(mg-3/jae)