Pesantren Al Kasyaf Bandung, Bangun Ekonomi Umat Berbasis Zakat dan Wakaf

Pesantren Al Kasyaf Bandung, yang dikenal sebagai tempat pendidikan agama, telah meraih sorotan karena berperan aktif dalam mengembangkan unit usaha yang melibatkan masyarakat sekitarnya.

11 Sep 2023 - 14:10
Pesantren Al Kasyaf Bandung, Bangun Ekonomi Umat Berbasis Zakat dan Wakaf
Salah satu sudut Pesantren Yatim Al Kasyaf Cibiru Bandung, digunakan untuk pabrik tempe

Bandung, (afederasi.com) - Pesantren Al Kasyaf Bandung, yang dikenal sebagai tempat pendidikan agama, telah meraih sorotan karena berperan aktif dalam mengembangkan unit usaha yang melibatkan masyarakat sekitarnya. Pesantren ini membangun ekosistem ekonomi umat dengan mendirikan berbagai unit bisnis seperti pabrikasi sabun, produksi tempe, coffe shop, bank sampah, dan klinik kesehatan. Semua unit bisnis ini didukung oleh pengelolaan zakat wakaf sebagai basis modal.

Pengasuh Pesantren Al Kasyaf, Ustaz Geovani, menjelaskan, "Basis modal semua unit bisnis di pesantren kami yaitu pemberdayaan zakat dan wakaf." Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan dari Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur, di Bandung pada Minggu (10/9/2023).

Pesantren Al Kasyaf pernah mendapatkan bantuan inkubasi wakaf produktif dari Kementerian Agama, yang kemudian digunakan untuk mendirikan bisnis coffe shop. Bisnis ini dikelola oleh barista profesional yang juga merupakan santri dari Pesantren Al Kasyaf. Ustadz Geovani mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Agama, berharap agar pesantren ini terus memberikan manfaat bagi umat.

Waryono, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, memberikan apresiasi terhadap produktivitas Pesantren Al Kasyaf dalam mengelola unit bisnisnya. Menurutnya, pesantren ini bisa menjadi contoh bagi lembaga amil zakat (LAZ) lain dalam pemberdayaan ekonomi umat. Ini juga sejalan dengan program prioritas Menteri Agama untuk meningkatkan kemandirian pesantren. Selain itu, pesantren ini juga memiliki program Edutrip yang dapat diakses oleh siapa pun.

Waryono menambahkan, "Ini pesantren yang memiliki LAZ yang produktif. Ini bisa dijadikan role model buat lembaga zakat lain dan juga pesantren lain untuk menguatkan kemandirian pesantren. Dengan program edutrip Pesantren Al Kasyaf ini, semua stakeholders bisa belajar langsung ke sini." Program Edutrip tersebut merupakan paket wisata best practice yang memungkinkan pengunjung untuk belajar secara langsung mengenai proses produksi dan pengelolaan unit bisnis di pesantren ini.

Selain Waryono, kunjungan ini juga dihadiri oleh Zainuri dari Kasubdit Pengamanan Aset Ditzawa serta Ohan Burhan dari Kabid Zawa Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat. Semua pihak menunjukkan antusiasme terhadap upaya pesantren ini dalam memajukan ekonomi umat melalui pemanfaatan zakat dan wakaf sebagai instrumen penting dalam pengembangan unit bisnis yang berkelanjutan. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow